Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut
telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah
menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan
berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus. – Roma 5:17
Masalah yang dihadapi manusia adalah karena dosa. Jalan keluar Allah adalah
dengan persekutuan yang baru dalam Yesus Kristus. Seperti kita sudah lihat,
hidup seluruh umat manusia dikuasai oleh penguasa kejam yang bernama maut, yang
masuk lewat Adam. “Oleh dosa satu orang, maut
telah berkuasa oleh satu orang itu.” Namun, ketika manusia terhubung
dengan Yesus melalui iman, mereka dapat belajar untuk berkuasa atas hidup oleh “kelimpahan kasih karunia” Allah.
Perhatikan bahwa jalan keluar Allah bagi mereka yang dikuasai maut ada dua:
“mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih
karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa.” Setiap orang
Kristen sudah menerima dan berdiri dalam anugerah kebenaran sejak hari mereka
dibenarkan melalui iman kepada Allah. Inilah satu-satunya jalan agar orang
dapat diterima oleh Allah yang kudus dan yang benar. Namun, menerima anugerah
pembenaran yang luar biasa ini, tidak serta merta berarti hidup orang tersebut senantiasa
dipenuhi dengan kemenangan rohani. Banyak orang Kristen yang sudah menerima
anugerah kebenaran, tidak berjalan dalam kemenangan dalam hidup mereka setiap
hari. Alasan dari tidak adanya kemenangan rohani ini berkaitan dengan aspek
yang lain dari “kelimpahan kasih karunia.”
Kebanyakan orang Kristen tidak hidup dalam kasih karunia Allah. Mereka
lebih cenderung untuk meraih kemenangan dengan berusaha sebaik-baiknya dengan
kekuatan mereka sendiri. Mereka berharap untuk mengalami kemenangan satu per
satu. Hal ini akan selalu terbukti tidak memadai, karena kemenangan harus
diberikan oleh Tuhan. “Tetapi syukur
kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus,
Tuhan kita” (1 Kor 15:57). “Memberi dan menerima” adalah bahasa
kasih karunia, yang mengandalkan karya Allah. “Berusaha dan meraih” adalah
bahasa hukum Taurat, yang mengandalkan usaha manusia.
Yesus menyelamatkan manusia dengan dipenuhi oleh kasih karunia Allah. “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di
antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang
diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran” (Yoh 1:14). Sekarang, bagi mereka yang sudah diampuni
oleh kasih karunia, ada hidup berkemenangan yang tersedia dengan hidup
mengandalkan “kelimpahan kasih karunia”
Allah, yang tersedia lewat persekutuan kita dengan Yesus Kristus. “Maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima
kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh
karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.”
Ya Bapa, aku menyadari bahwa kasih
karunia-Mu adalah sumber kuasa untuk hidup sebagai pemenang seperti Kristus,
berkuasa atas kehidupan ini. Aku merendahkan diri di hadapan-Mu, mengakui
kebutuhanku yang mendalam akan kasih karunia-Mu. Aku datang kepada-Mu dalam
iman, dan memuji Engkau untuk kelimpahan kasih karunia yang tersedia bagiku
untuk hidup berkemenangan, Amin.
___
Ayo
Baca Alkitab: 20 November - Surat Korintus yang Pertama (3)
No comments:
Post a Comment