Sebab, jika
oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar
lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah
kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus
Kristus. – Roma 5:17
Dalam ayat renungan kita hari ini, kasih karunia Allah dihubungkan dengan
ungkapan “kelimpahan.” Sebuah penjelasan
yang agung bagi kasih karunia-Nya – “kelimpahan kasih
karunia” Allah! Kasih karunia Allah lebih melimpah dari pada pengampunan. Lebih
melimpah dari pada kelahiran baru. Lebih melimpah dari pada apa dapat yang kita
mengerti. Lebih melimpah dari pada apa yang sudah kita alami. “Kelimpahan kasih karunia” Allah lebih dari
cukup untuk mengatasi akibat dosa yang menghancurkan keturunan Adam.
Akibat dosa, umat manusia memulai keberadaannya dalam posisi terpisah dari
Allah. Mereka “sudah mati
karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa” (Ef 2:1). Lebih dari itu,
pengalaman hidup setiap manusia akan dipengaruhi oleh dampak buruk dosa.
Mementingkan diri sendiri, ketidakjujuran, kekejian, ketakutan, ketidaksetiaan,
penipuan dan sebagainya, dapat membuat seseorang terikat, tak berdaya dan
kalah. Kehancuran ini datang dari kuasa maut: “Oleh
dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu.” Ketika Adam jatuh
dalam dosa dan pemberontakan, musuh jiwa manusia mendapatkan jalan masuk ke
dalam hidup Adam dan keturunannya. Penguasa yang kejam ini memerintah atas
semua orang yang menjadi keturunan Adam melalui kelahiran secara alamiah, yang
belum menjadi anak Allah lewat kelahiran secara rohani. Yesus mengajarkan bahwa
tujuan satu-satunya dari musuh kita: “Pencuri datang
hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan” (Yoh 10:10).
Jalan keluar yang Allah sediakan untuk menyelamatkan kita dari kuasa maut
adalah: “yang telah menerima
kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh
karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.” Pertama-tama, “anugerah kebenaran” akan membuat kita layak
untuk berada di sorga, di hadapan Allah yang kudus dan benar. “Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah
telah dinyatakan” (Rom 3:21). “Kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus
bagi semua orang yang percaya” (Rom 3:22). Berikutnya,
“kelimpahan kasih karunia” akan
memberikan kekuatan rohani yang diperlukan untuk pertumbuhan rohani. Kedua
berkat yang luar biasa ini, “kelimpahan kasih karunia” dan “anugerah
kebenaran” adalah miliki kita karena iman kita kepada Yesus Kristus:
“Oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.”
Allah Bapa, aku sadar bahwa kasih
karunia-Mu jauh lebih melimpah dari pada apa yang dapat aku bayangkan. Aku juga
sadar bahwa anugerah tersebut sangat cukup untuk mengurangi efek dari dosa yang
sudah berdampak dalam hidupku. Dengan segala kerendahan hati aku menantikan
Engkau untuk memberikan kepadaku kelimpahan kasih karunia, agar aku dapat mulai
berjalan dalam kemenangan, melalui Kristus, Amin.
___
Ayo
Baca Alkitab: 19 November - Surat Korintus yang Pertama (2)
No comments:
Post a Comment