Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak
menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para
nabi, yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan
kebenaran. – Ibrani 11:32-33
Dengan
keterbatasan waktu dan tempat dalam suratnya, penulis kitab Ibrani yang terinspirasi
Roh Kudus menyimpulkan kesaksian-kesaksian dari hamba-hamba Tuhan (Gideon,
Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel), juga kelompok nabi-nabi. Dalam
kesimpulannya, kita melihat banyak sekali akibat dari menerima kasih karunia
melalui iman.
Akibat yang
pertama dari iman mereka adalah bahwa mereka “menaklukkan
kerajaan-kerajaan.” Seperti Yosua, Daud juga sangat efektif dalam
mengalahkan bangsa-bangsa musuh. “Sesudah itu
Daud memukul kalah orang Filistin dan menundukkan mereka… Dan Daud memukul
kalah orang Moab… Selanjutnya Daud memukul kalah Hadadezer, raja Zoba, dekat
Hamat, ketika ia pergi menegakkan kekuasaannya pada sungai Efrat… Kemudian Daud
menempatkan pasukan-pasukan pendudukan di daerah orang Aram dari Damsyik… Lalu
ia menempatkan pasukan-pasukan pendudukan di Edom” (1 Kor 18:1-3, 6, 13).
Akibat
berikutnya dari iman mereka adalah bahwa mereka “mengamalkan
kebenaran.” Istilah ini berbicara mengenai berjalan dalam kebenaran
di hadapan Allah dan memanggil orang-orang lain agar mengikuti jalan kebenaran
Allah. Samuel memiliki reputasi berjalan dalam kebenaran di hadapan Allah. “Di kota ini ada seorang abdi Allah, seorang yang
terhormat… Dalam pada itu Saul, datang mendekati Samuel di tengah pintu gerbang”
(1 Sam 9:6, 18). Nabi Samuel dengan tekun memanggil orang-orang
untuk meninggalkan cara hidup mereka yang jahat dan berbalik kepada jalan
kebenaran Allah. Nabi Yesaya memberikan peringatan yang kuat mengenai hidup
dalam kebenaran. “Celakalah bangsa yang berdosa, kaum
yang sarat dengan kesalahan, keturunan yang jahat-jahat, anak-anak yang berlaku
buruk! Mereka meninggalkan TUHAN, menista Yang Mahakudus, Allah Israel, dan
berpaling membelakangi Dia” (Yes 1:4). Ia juga menyatakan Allah
sebagai satu-satunya harapan umat manusia akan kebenaran. “Carilah
TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!
Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan
rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya,
dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya” (Yes
55:6-7).
Kerajaan-kerajaan
yang harus kita taklukan sekarang adalah kerajaan-kerajaan diri kita dan daging
kita, juga kerajaan dunia ini dengan jutaan orang yang terikat dan terhilang
dalam kegelapan. Kebenaran yang kita perlukan dan yang kita kumandangkan adalah
kebenaran Kristus yang tinggal di dalam kita! Caranya selalu sama, oleh iman.
Ya Allah yang Maha Kuasa dan Maha Benar, ajar aku untuk
mengandalkan kuasa-Mu, supaya kerajaan-kerajaan diri dan dagingku dapat ditaklukan
dalam hidupku dari hari ke hari. Aku ingin tinggal di dalam Engkau, supaya
kebenaran-Mu dapat bercahaya melalui aku dalam situasi hidupku setiap hari.
Mampukan aku untuk berbicara melawan kejahatan disekitarku, dan pada saat yang
sama, mengarahkan orang-orang datang kepada-Mu untuk pengampunan dan kebenaran
yang mereka perlukan, Amin.
___
No comments:
Post a Comment