Yang karena iman... telah memukul mundur pasukan-pasukan
tentara asing. – Ibrani 11:33-34
Dalam rangkuman
rangkaian kesaksian-kesaksian hamba Tuhan, mereka “menaklukan
kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup
mulut singa-singa, memadamkan api yang dahsyat, mereka telah luput dari mata
pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam
peperangan” (Ibr 11:33-34). Sekarang kita akan melihat satu
lagi dampak dari menerima kasih karunia
melalui iman.
Dengan percaya
kepada Allah, beberapa hamba-Nya “telah memukul
mundur pasukan-pasukan tentara asing.” Anak dari Raja Saul, yaitu
Yonatan, merupakan contoh yang baik dari kebenaran ini. “Berkatalah
Yonatan kepada bujang pembawa senjatanya itu: "Mari
kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang-orang yang tidak bersunat ini.
Mungkin TUHAN akan bertindak untuk kita, sebab bagi TUHAN tidak sukar untuk
menolong, baik dengan banyak orang maupun dengan sedikit orang"” (1 Sam
14:6). Walaupun mereka berdua kalah jumlah dibandingkan dengan
tentara musuh, Yonatan tahu bahwa Tuhan tidak dibatasi dengan jumlah untuk
dapat memberikan kemenangan kepada umat-Nya. Tuhan meneguhkan rencana Yonatan
dengan menimbulkan reaksi kegentara di antara tentara musuh. “Maka naiklah Yonatan merangkak ke atas, dengan
diikuti oleh pembawa senjatanya. Orang-orang itu tewas terparang oleh Yonatan,
sedang pembawa senjatanya membunuh mereka dari belakangnya” (1 Sam 14:13).
Tentara musuh mengira sedang diserang oleh bala tentara Israel dalam jumlah
yang sangat besar. “Lalu timbullah
kegentaran di perkemahan, di padang dan di antara seluruh rakyat. Juga pasukan
pengawal dan penjarah-penjarah itu gentar, dan bumi gemetar, sehingga menjadi
kegentaran yang dari Allah. Ketika peninjau-peninjau Saul di Gibea Benyamin
melihat hal itu--dan sesungguhnya, orang ramai seperti ombak berjalan ke sana
ke mari—(1 Sam 14:15-16). Orang Israel yang lain yang sebelumnya
ketakutan, mendapatkan kekuatan untuk ikut dalam pertempuran. “Bahkan, ketika semua orang Israel yang telah
bersembunyi di pegunungan Efraim, mendengar bahwa orang Filistin telah lari,
orang-orang itupun bergabung dengan mereka dalam pertempuran” (1 Sam 14:22). Jadi
, dua orang sudah cukup untuk mengakibatkan sebuah bala tentara yang besar
melarikan diri.
Dengan percaya
kepada Allah, kita juga dapat membuat musuh dan bala tentara iblis untuk lari. “Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di
dalam kekuatan kuasa-Nya… karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan
daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa,
melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara”
(Ef 6:10, 12). “Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia
akan lari dari padamu!” (Yak 4:7).
Ya Allah yang Maha Kuasa, aku ingin berjalan dalam iman, mengetahui
bahwa Engkau dapat membuat musuh lari. Buatlah aku menjadi pendorong dari
mereka yang takut dan bersembunyi yang perlu dilayani. Amin.
___
No comments:
Post a Comment