Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang
menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan. Maka sampailah kabar tentang mereka
itu kepada jemaat di Yerusalem, lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia.
Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. –
Kisah Para Rasul 11:21-23
Pada dasarnya, kasih
karunia Allah bekerja di dalam hati manusia. “Sebab
yang baik ialah, bahwa hati kamu diperkuat dengan kasih karunia” (Ibr 13:9).
Namun, setiap saat kasih karunia bekerja di dalam kehidupan seseorang, akan
muncul tanda-tanda yang kelihatan: “Setelah
Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah.” Kalimat ini yang
akan menjadi bahan renungan kita mengenai sifat kasih karunia Allah yang
kelihatan.
Setelah Stefanus
dirajam batu oleh pemimpin-pemimpin agama Yahudi, penganiayaan terhadap orang
percaya semakin meningkat. Namun Tuhan justru menggunakan kesulitan ini untuk semakin
memperluas pemberitaan Injil. “Sementara itu
banyak saudara-saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah
Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia;
namun mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja” (Kis 11:19).
Sementara yang lain mulai menjangkau orang-orang dengan latar belakang Yunani. “Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang
Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada
orang-orang Yunani dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan” (Kis
11:20). Tuhan memakai mereka untuk menyentuh banyak jiwa. “Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah
besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan.” Kabar
mengenai tuaian rohani ini sampai ke Yerusalem. “Maka
sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem, lalu jemaat itu
mengutus Barnabas ke Antiokhia.” Jadi, Barnabas pergi ke Antiokia,
di mana gereja besar pertama dari orang bukan Yahudi sedang dilahirkan. Ketika
ia tiba, apa yang tidak nampak menjadi kelihatan: “Setelah
Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah.” Sangat jelas bagi
Barnabas bahwa kasih karunia Tuhan sedang bekerja.
Apa yang
Barnabas lihat pastilah serupa dengan fenomena rohani yang sedang terjadi di
Kolose. Ketika injil diterima di sana, banyak jiwa yang mengalami perubahan: “Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu kamu
dengar dalam firman kebenaran, yaitu Injil, yang sudah sampai kepada kamu.
Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh dunia, demikian juga di antara kamu
sejak waktu kamu mendengarnya dan mengenal kasih karunia Allah dengan
sebenarnya” (Kol 1:5-6). Di Kolose, karya batiniah kasih karunia
Allah menghasilkan akibat lahiriah yaitu buah-buah rohani. Ketika Barnabas
menyaksikan hal ini di Antiokia, “bersukacitalah
ia.”
Ya Allah, aku memuji Engkau untuk kasih karunia-Mu yang
sudah memberikan hati yang baru bagiku. Sekarang aku mohon agar kasih
karunia-Mu berkarya lebih lagi dalam hati ku. Aku berdoa agar semua orang yang
memperhatikan hidupku melihat bukti kasih karunia yang nyata. Biarlah hal
tersebut membawa sukacita bagi mereka dan memuliakan Engkau, Amin.
___
Ayo Baca
Alkitab: 30 November - Surat Korintus yang Kedua (3)