19 October 2014

19 Oktober – Perlindungan Terhadap Iblis Melalui Iman

Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh. – 1 Petrus 5:8-9

Saat kita berjalan dengan iman, kasih karunia Allah dilimpahkan ke dalam hidup kita, memberikan kepada kita banyak berkat dari Allah. Kita sudah melihat bahwa diantara berkat-berkat tersebut adalah kepastian keselamatan dan jaminan keselamatan. “Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal” (1 Yoh 5:13). “Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir” (1 Pet 1:5). Berkatian dengan berkat-berkat tersebut adalah perlindungan dari Iblis melalui iman.

Kehidupan orang kristen yang saleh melibatkan kepekaan rohani. “Sadarlah dan berjaga-jagalah!” Kepekaan yang Tuhan ingin bangun dalam hidup kita ini tidak membuat kehidupan kekristenan tanpa sukacita dan damai sejahtera. Namun hal  ini diwajibkan oleh karena adanya musuh. “Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling.” Kita memiliki lawan rohani yang sangat gigih dan mengintimidasi, dan ia sudah mengumpulkan bala tentara malaikat kegelapan yang sudah jatuh dan memberontak terhadap Allah. “Perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara” (Ef 6:12). Maksud dari musuh kita itu sangatlah berbahaya. Ia berjalan kian kemari “sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” Musuh kita tidak saja bermaksud untuk mengganggu atau menyiksa kita. Ia hendak menelan kita, menghancurkan hidup kita. Yesus menyebut hal tersebut dengan ungkapan lain. “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan” (Yoh 10:10).

Walaupun lawan kita itu tidak kenal menyerah dan jahat, namun pertolongan kasih karunia Allah begitu sederhana. “Lawanlah dia.” Kita harus melawan dia. Kita harus berdiri menghadapi dia. Bagaimana caranya kita melakukan hal tersebut? Apakah kita harus melawan Iblis dengan kekuatan kita sendiri? Tidak mungkin! Kita dapat melawan iblis dengan “iman yang teguh.” Yang harus kita lakukan adalah tetap mengandalkan kebenaran firman Allah yang sudah menyatakan Kristus sebagai penakluk musuh kita. “Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu” (1 Yoh 3:8). “Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka” (Kol 2:15). Dengan iman kita menolak musuh kita dan menyerahkan diri kita kepada Allah. Oleh karena itu Tuhan berjanji bahwa musuh-musuh kita akan lari. “Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!” (Yak 4:7).

Ya Allah maha kuasa, betapa aku bersukacita karena Engkau sudah mengalahkan iblis dan para pengikutnya. Betapa ajaib anugerah yang Engkau sediakan untuk melindungi aku dari si jahat, saat aku mengandalkan Engkau saja, Amin.
___    

No comments:

Post a Comment