Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup
yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa
memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak
memiliki hidup. Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya
kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal. – 1 Yohanes
5:11-13
Jika kita ingin
bertumbuh di dalam kasih karunia, kita harus hidup dengan iman. “Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya
merupakan kasih karunia” (Rom 4:16). Iman kita harus bertumbuh dan
menjadi dewasa, kita juga harus mengetahui bahwa iman berasal dari Yesus dan
Firman-Nya. “Yesus, yang memimpin kita dalam
iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan” (Ibr 12:2). “Iman
timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus” (Rom 10:17).
Saat kita semakin mengenal Allah, kita juga semakin mengenal firman-Nya, iman
kita akan bertumbuh. Saat iman kita bertumbuh, kita akan semakin mengalami
kasih karunia Tuhan dalam hidup kita. Salah satu karya kasih karunia Tuhan
adalah memberikan kepada kita kepastian keselamatan melalui iman.
Ada orang yang
masih ragu apakah mereka sudah selamat. Ada pula yang berharap mereka sudah
selamat. Yang lain berpikir bahwa mereka mungkin sudah selamat. Tuhan ingin
agar umatnya tahu bahwa mereka sudah selamat. “Semuanya
itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah,
tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.” Tentu, keselamatan,
anugerah hidup yang kekal, diberikan kepada mereka “yang
percaya kepada nama Anak Allah.” Ini artinya mereka harus percaya
kepada pribadi Yesus dan apa yang sudah Ia kerjakan. Mereka percaya bahwa Ia
adalah Allah Anak. Mereka percaya bahwa Ia mati di kayu salib, bangkit kembali
dalam kemenangan atas dosa dan maut. Namun, banyak orang yang sudah masuk ke
dalam keselamatan, tidak memiliki kepastian akan pemberian yang mulia ini.
Kepastian
diberikan melalui renungan kesaksian Firman Tuhan yang setia dan yang benar. “Dan inilah kesaksian itu: Allah telah
mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.”
Anugerah hidup kekal sudah diberikan oleh Allah. Namun, Bapa ingin agar kita
ingat bahwa hidup yang kekal ini “ada di dalam
Anak-Nya.” Hidup kekal bukanlah sebuah paket berkat yang diberikan
secara terpisah dengan Yesus. Hidup yang Allah berikan kepada kita adalah
melalui hubungan yang mengandalkan pribadi Yesus. Jika kita memiliki Yesus
dalam hidup kita, kita memiliki hidup kekal yang ada di dalam Dia. “Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup;
barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.” Jika kita
mengundang Yesus masuk ke dalam hidup kita, maka Ia akan tinggal di dalam kita.
“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya
kuasa supaya menjadi anak-anak Allah” (Yoh 1:12). Yesus memberikan
kepastian keselamatan kepada kita melalui iman kepada Dia.
Tuhan Yesus, aku bersyukur Engkau masuk ke dalam hidupku
ketika aku menerima Engkau dengan iman. Oleh karena itu, aku tahu bahwa aku
memiliki hidup yang kekal, karena hidup itu ada di dalam Engkau. Terima kasih
untuk kasih karunia yang memberikan kepastian melalui iman yang tulus
kepada-Mu, Amin.
___
Ayo Baca
Alkitab: 17 Oktober - Pengajaran-pengajaran Yesus
No comments:
Post a Comment