Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu
telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu
telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua. – Kisah Para
Rasul 3:16
Jalan pemuridan
hanya bisa dilalui dengan iman, yaitu mengandalkan Allah saja. Kemajuan tidak
akan didapat melalui apa yang dilihat, yaitu mengandalkan apa yang diterima oleh
indera jasmani manusia. “hidup kami ini
adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat” (2 Kor 5:7). Oleh
karena itu, adalah penting bagi kita untuk mengerti dari manakah kita bisa
mendapatkan iman: “Mata yang tertuju kepada
Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada
kesempurnaan” (Ibr 12:2). Yesus adalah sumber iman kita. Alkitab
seringkali mengungkapkan kebenaran ini.
Ketika ada
seorang lumpuh yang disembuhkan di pintu Bait Allah, kebenaran ini sekali lagi
dinyatakan. Mujizat ini terjadi ketika dua murid Kristus sedang berjalan menuju
Bait Suci di Yerusalem untuk berdoa. “Pada suatu
hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan
Yohanes ke Bait Allah” (Kis 3:1). Seorang laki-laki yang lumpuh
sejak hidupnya memohon sedekah dari mereka. “Di situ ada
seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung.
Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang
bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam
Bait Allah” (Kis 3:2). Petrus dan Yohanes tidak memiliki uang untuk
diberikan, tetapi mereka menawarkan sesuatu yang lebih dari pada yang diminta
oleh orang lumpuh tersebut. “Tetapi Petrus
berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai,
kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu,
berjalanlah!"” (Kis 3:6). Mereka menawarkan mujizat kesembuhan
dalam nama Yesus Kristus. “Lalu ia
memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga
kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke
mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat
serta memuji Allah” (Kis 3:7-8). Mujizat yang terjadi begitu
melimpah. Orang yang lumpuh itu tidak saja menerima kekuatan untuk berjalan, ia
juga dapat melompat dan memberikan puji-pujian kepada Allah.
Ketika
orang-orang yang menyaksikan peristiwa tersebut berkumpul, Petrus menjelaskan
bagaimana mujizat tersebut berhubungan dengan nama Yesus. “Dan
karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang
kamu lihat dan kamu kenal ini.” Nama Yesus menunjuk kepada
pribadi-Nya dan kuasa-Nya, kepada identintas Yesus dan apa yang Ia sanggup
lakukan. Pertunjukkan kuasa Yesus ini dialami melalui iman kepada nama-Nya.
Artinya mengandalkan kepada siapa Yesus dan apa yang Ia dapat lakukan. “Dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan
kepada orang ini di depan kamu semua.” Yesus adalah sumber iman.
Mereka yang mengenal Yesus sebagai Allah yang membuat mujizat, akan
mengandalkan Dia untuk melakukan hal-hal yang luar biasa.
Ya Allah yang Mulia, aku banyak bertemu dengan masalah yang
hanya dapat diselesaikan oleh Engkau – masalah di dalam dunia ini, kebutuhan di
dalam gereja-gereja lokal, beban-beban di dalam hidupku. Aku percaya kepada
nama-Mu. Perlihatkanlah kepadaku apa yang hanya Engkau dapat lakukan, Amin.
___
Ayo Baca
Alkitab: 14 Oktober - Yesus pergi ke Yerusalem untuk hari raya Pondok Daun
No comments:
Post a Comment