Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia,
yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku
bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang
yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah
hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk." – Yesaya 57:15
Tuhan senang untuk
mencurahkan kasih karunia-Nya kepada mereka yang rendah hati. “Allah … mengasihani orang yang rendah hati” (Yak
4:6). Ini adalah sebuah rancangan yang luar biasa. Allah yang bertahta di
dalam Sorga di atas, rindu untuk tinggal bersama manusia yang rendah hati di
dalam bumi di bawah.
Allah kita yang
besar, Allah yang benar dan yang hidup, bertahta di tempat yang tinggi dan
mulia. “Sebab beginilah firman Yang
Mahatinggi dan Yang Mahamulia.” Tuhan itu Mahamulia. “Sebab Engkaulah, ya TUHAN, Yang Mahatinggi di atas
seluruh bumi, Engkau sangat dimuliakan di atas segala allah” (Mzm 97:9).
Ia berkuasa jauh tinggi di atas dan melampaui semua pemerintahan maupun
penguasa kegelapan. Dan kekekalan adalah tempat Ia bersemayam. “Yang bersemayam
untuk selamanya.” Lebih dari itu, kekudusan adalah sifat dasar-Nya: “Yang Mahakudus nama-Nya.” Diantara
semua penguasa, tidak ada satupun yang seperti Allah kita yang Mahakudus. “Siapakah yang seperti Engkau, di antara para
allah, ya TUHAN; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan
karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban?” (Kel 15:11).
Oleh karena sifat-Nya kudus dan kekal, maka Ia membuat pernyataan: “Aku
bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus.” Allah tinggal di
sorga, sebuah tempat yang melampaui awan-awan dan bintang-bintang. Kepenuhan
hadirat Allah ada di dalam dimensi rohani ini, yang melampaui ruang dan waktu.
Namun, Allah sendiri jauh lebih besar bahkan dari pada sorga. “Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan
kaki-Ku” (Yes 66:1). “Sesungguhnya langit, bahkan langit yang mengatasi segala
langitpun tidak dapat memuat Engkau” (1 Raj 8:27).
Tuhan itu
Mahatinggi, Mahamulia, Mahakudus dan kekal. Kebenaran ini membuat kita kagum
dan hormat. Namun kebenaran ini juga menghasilkan hal lain yang akan memberikan
dorongan dan pengharapan kepada kita. “Aku bersemayam
di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk
dan rendah hati.” Allah bersemayam di tempat yang tinggi dan kudus,
tetapi Ia juga ingin untuk tinggal bersama manusia di bumi. Dengan siapa Tuhan
ingin tinggal? Persekutuan dengan Allah tersebut adalah untuk mereka yang remuk
hati dan rendah hati. Tuhan ingin menyatakan diri-Nya kepada mereka yang ada
dalam pertobatan dan rendah hati, agar dapat memberikan kepada mereka
kebangkitan rohani. “Untuk
menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati
orang-orang yang remuk.”
Ya Allah, aku memuji Engkau yang Mahatinggi, Mahamulia,
Mahakudus dan Mahakekal. Aku muliakan Engkau yang ada di atas segalanya dan yang
berkuasa di atas segalanya. Aku juga memuji Engkau yang rindu untuk bersekutu
dengan aku di bumi ini. Aku merendahkan diriku di hadapan Engkau, dan mengakui
kebutuhanku akan kebangkitan rohani, di dalam nama Yesus Kristus aku berdoa,
amin.
___
Ayo Baca
Alkitab: 21 September - Daftar penduduk Yerusalem dan Yehuda
No comments:
Post a Comment