Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu. – Mazmur 36:8
Kasih setia
adalah ungkapan di dalam Perjanjian Lama yang memiliki ikatan rohani yang dalam
dengan ungkapan dalam Perjanjian Baru yaitu kasih karunia. Kasih setia
berbicara mengenai kasih Allah yang sungguh-sungguh kepada umat-Nya. Kasih ini
mengandung belas kasihan yang menangguhkan penghukuman atas pelanggaran kita,
juga mengandung kebaikkan-Nya yang melimpahkan kepada kita semua yang kita
perlukan. Hati Daud untuk kasih karunia Allah ini dapat kita saksikan lewat
cara Daud menghargai kasih setia Allah. “Betapa
berharganya kasih setia-Mu, ya Allah!” Serangkaian ayat-ayat renungan
dalam beberapa hari kedepan akan memperlihatkan mengapa Daud begitu menghargai
kasih setia Allah. Hal ini melibatkan akibat jangka panjang dari karya Allah di
dalam hidup kita sesuai dengan kasih setia-Nya.
Akibat pertama
yang Daud tuliskan dalam ayat renungan hari ini adalah perlindungan Allah. “Anak-anak manusia berlindung dalam naungan
sayap-Mu.” Ketika umat Allah merenungkan mengenai kasih setia-Nya,
mereka akan dikuatkan dengan kehendak-Nya untuk melindungi mereka. Mereka
mendekat di dalam iman untuk mendapatkan perlindungan-Nya. “Kasihanilah
aku, ya Allah, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah jiwaku berlindung; dalam
naungan sayap-Mu aku akan berlindung, sampai berlalu penghancuran itu” (Mzm
57:2). Seperti seekor burung yang dengan setia melindungi
anak-anaknya, Allah memperlihatkan kasih setia-Nya dengan melindungi mereka yang
percaya kepada-Nya.
Tuhan Yesus juga
menyatakan keinginan-Nya untuk melindungi manusia, walaupun mereka sebenarnya
layak untuk menerima hukuman. “Yerusalem,
Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang
yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama
seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu
tidak mau” (Luk 13:34). Daud adalah orang yang ingin dikumpulkan di
bawah sayap kasih Allah. “Peliharalah
aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu terhadap
orang-orang fasik yang menggagahi aku, terhadap musuh nyawaku yang mengepung
aku” (Mzm 17:8-9). Betapa sukacita yang akan dialami bagi mereka
yang lari dan berlindung di bawah kasih setia Allah. “Sungguh
Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku
bersorak-sorai” (Mzm 63:8).
Ya Allah, ampuni aku jika dahulu aku tidak mau datang
kepada-Mu untuk menerima kasih setia-Mu. Aku bertobat dari masa-masa dimana aku
mengabaikan, bahkan menolak untuk dengan rendah hati menaruh pengharapanku di
dalam perlindungan-Mu. Setiap kali aku datang kepada-Mu, sukacitalah yang memenuhi
hatiku. Aku minta agar Engkau merawat hatiku agar senantiasa mengandalkan kasih
setia-Mu yang berharga. Amin.
___
Ayo Baca
Alkitab: 05 September - Pelayanan nabi Yehezkiel: Penglihatan mengenai zamanbaru
No comments:
Post a Comment