Tetapi orang-orang yang
menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru. – Yesaya 40:31
Dan aku hendak menanti-nantikan TUHAN
yang menyembunyikan wajah-Nya terhadap kaum keturunan Yakub; aku hendak
mengharapkan Dia. – Yesaya 8:17
Pada waktu itu orang akan berkata:
"Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita
diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita
bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!"
– Yesaya 25:9
Kerinduan Yesaya untuk hidup dalam kasih karunia terlihat dari
pernyataannya mengenai kekuatan Allah bagi mereka yang mengakui kelemahan
mereka. Sekarang kita melihat isi hati Yesaya untuk kasih karunia Allah ketika
ia mendorong orang-orang untuk menantikan Tuhan.
Salah satu nasihat Yesaya untuk menantikan Tuhan dinyatakan bersamaan
dengan pernyataan mengenai janji Allah yang akan memberikan kekuatan bagi
mereka yang lemah. “Dia memberi kekuatan
kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya... tetapi
orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama
rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak
menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah” (Yes 40:29,31). Karya
kasih karunia Allah di dalam hidup orang percaya diberikan bagi mereka yang
menanti-nantikan Tuhan.
Nasihat Yesaya lainnya mengenai menantikan Tuhan dinyatakan ketika Israel
sedang memberontak melawan Tuhan. “Sebab
beginilah firman TUHAN kepadaku, ketika tangan-Nya menguasai aku, dan ketika Ia
memperingatkan aku, supaya jangan mengikuti tingkah laku bangsa ini” (Yes
8:11). Tuhan mendorong Yesaya untuk berdiri melawan pemberontakan
bangsa Israel, walaupun mereka mengancam dia. “Jangan
sebut persepakatan segala apa yang disebut bangsa ini persepakatan, dan apa
yang mereka takuti janganlah kamu takuti dan janganlah gentar melihatnya. Tetapi
TUHAN semesta alam, Dialah yang harus kamu akui sebagai Yang Kudus;
kepada-Nyalah harus kamu takut dan terhadap Dialah harus kamu gentar” (Yes
8:12-13). Kesaksian Yesaya menunjukkan keteguhan hatinya untuk
Tuhan. “Dan aku hendak menanti-nantikan
TUHAN yang menyembunyikan wajah-Nya terhadap kaum keturunan Yakub; aku hendak
mengharapkan Dia.” Tuhan tidak menampakan dirinya kepada orang
Israel. Sebaliknya Yesaya menantikan Tuhan, berharap kepada-Nya.
Pernyataan Yesaya yang paling menguatkan untuk menantikan Tuhan berkaitan
erat dengan recana Tuhan untuk mendirikan kerajaan-Nya yang kekal. “Pada waktu itu orang akan berkata:
"Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita
diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita
bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!"”
Mereka yang menaruh pengharapan mereka di dalam Tuhan selama
menempuh hidup mereka di dunia ini akan mengalami sukacita yang kekal ketika
Allah menggenapi kesempurnaan keselamatan bagi umat-Nya untuk selama-lamanya.
Ya Tuhan, aku sadar akan kelemahanku,
oleh karena itu aku menanti-nantikan Engkau untuk kekuatan yang daripada-Mu.
Kadang aku mengalami tekanan dari orang-orang yang memberontak kepada-Mu, oleh
karena itu aku menanti-nantikan Engkau untuk perlindungan dan pembelaan-Mu. Aku
mengalami banyak kekecewaan dari dunia ini, oleh karena itu menanti-nantikan
Engkau untuk sukacita besar akan kerajaan-Mu yang kekal. Amin.
___
No comments:
Post a Comment