Kebajikan telah Kaulakukan kepada hamba-Mu, ya TUHAN, sesuai dengan firman-Mu. – Mazmur 119:65
Pada dasarnya
Daud adalah seseorang yang hidup dengan kasih karunia Allah, yaitu mengandalkan
Allah untuk berkarya di dalam hidupnya. Akibatnya Daud sangat percaya kepada “firman kasih karunia-Nya” (Kis 20:32).
Daud hidup sesuai dengan firman Allah. Mazmur 119 berisi kesaksian yang
mendalam mengenai apa yang dapat terjadi ketika seseorang hidup seperti itu. “Kebajikan telah Kaulakukan kepada hamba-Mu, ya
TUHAN, sesuai dengan firman-Mu.” Ungkapan “sesuai
dengan firman-Mu” memiliki dua implikasi: hidup sejalan dengan
firman Allah dan hidup oleh penyediaan dari firman Allah. Jadi mereka yang
hidup menurut firman Allah tidak saja mendapatkan tuntunan dari Alkitab, mereka
juga mendapatkan sumber daya dari Alkitab.
Banyak ahli
Alkitab yakin bahwa Daudlah yang menulis Mazmur pasal 119. Hal ini tidak
terlalu menjadi masalah karena pada akhirnya Roh Kudus-lah yang mengilhami dan
yang menjadi penulis utama dari mazmur yang agung ini.
Setiap manusia
di bumi ini memulai hidup dengan masalah dosa, yaitu dinyatakan bersalah dan
terpisah dari Allah. Jika seseorang ingin agar kehidupan rohaninya dibersihkan,
ia harus melakukannya sesuai dengan firman Tuhan. “Dengan
apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai
dengan firman-Mu” (Mzm 119:9). Setiap orang yang menyelidiki pesan
firman Tuhan akan menemukan bahwa Allah sudah menyediakan pengampunan dan
keselamatan. “Kiranya kasih setia-Mu mendatangi
aku, ya TUHAN, keselamatan dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu” (Mzm
119:41). Keselamatan dari Allah dapat dinikmati oleh mereka yang
memanggil Dia dengan sungguh-sungguh, “Aku memohon
belas kasihan-Mu dengan segenap hati, kasihanilah aku sesuai dengan janji-Mu”
(Mzm 119:58).
Setiap manusia
yang sudah menerima hidup baru melalui keselamatan dari Allah senantiasa
membutuhkan kebangunan rohani. Ketika kesulitan hidup seperti menyumbat
kegairahan rohani dari hidup kita, maka kita perlu untuk berseru kepada Tuhan
dan berpaling kepada firman-Nya. “Aku sangat
tertindas, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu” (Mzm 119:107). Kadang-kadang,
peperangan yang kita alami begitu luar biasa sehingga batin kita sepertinya
terhempas jatuh ke tanah. Ini pun merupakan waktu untuk berpaling kepada Allah
melalui firman-Nya. “Jiwaku melekat
kepada debu, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu” (Mzm 119:25).
Ya, di dalam firman Allah, kita akan menemukan tuntunan dan kesegaran bagi
hidup kita.
Ya Allah, Firman yang Hidup, aku memuji Engkau karena
memberikan aku hidup yang baru sesuai dengan firman-Mu. Sekarang di
tengah-tengah kesulitan hidup dan peperangn yang aku hadapi, aku memohon agar
Engkau membangun aku kembali sesuai dengan firman-Mu, Amin.
___
No comments:
Post a Comment