Kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya. – Mazmur 56:4
Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, firman-Nya
kupuji, kepada Allah aku percaya. – Mazmur 56:11-12
Sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.
– Mazmur 138:2
Untuk hidup di
dalam kasih karunia, seseorang harus percaya kepada Allah. Daud mendesak
orang-orang agar percaya kepada Allah. “Percayalah
kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia”
(Mzm 37:3). “Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya” (Mzm
37:5). Daud sendiri percaya kepada Allah. “Kepada
Allah aku percaya.” Salah satu aspek dari percaya kepada Allah
adalah dengan menjunjung tinggi janji dan perkataan-Nya. Daud menyatakan, “firman-Nya kupuji.” Hal ini adalah
bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan di dalam kasih karunia karena, “firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun
kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang
yang telah dikuduskan-Nya” (Kis 20:32).
Firman Tuhan begitu
dapat dipercaya dan begitu terpuji. Daud menyatakan karakter unik dari firman
Allah sebagai sesuatu yang tidak ada bandingannya. “Taurat
TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa” (Mzm 19:8a). Firman Allah itu
lebih dari cukup. Tuhan tidak meninggalkan sesuatupun yang diperlukan untuk
mendewasakan kita. Oleh karena itu, firman Tuhan dapat mengubah hidup sehingga
sesuai dengan kehendak-Nya.
Lebih dari itu, “peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat
kepada orang yang tak berpengalaman” (Mzm 19:8b). Alkitab sangat
dapat diandalkan. Alkitab menyediakan pengetahuan yang mendalam untuk kehidupan
di bumi ini, dan juga persiapan yang diperlukan untuk hidup di sorga nanti.
Oleh karena itu, firman Allah mampu untuk memberikan hikmat dan kebijaksanaan
bagi mereka yang dengan rendah hati mengakui bahwa mereka membutuhkannya.
Juga, “titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati” (Mzm
19:9a). Alkitab itu benar adanya. Sudut pandang manusia, pendapat,
cara berpikir dan teori-teori mereka penuh dengan kesalahan. Betapa bersukacitanya
batin kita jika kita tahu bahwa ada tempat di mana kita dapat menemukan
kebenaran Allah yang sejati.
Dan, “perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya”
(Mzm 19:9b). Firman Allah itu kudus dan tidak bercacat cela.
Perkataan manusia tercemar dengan dosa, kedagingan dan berbagai macam
kejahatan. Ketika manusia mendengarkan perkataan manusia yang tercemar, mata
mereka akan menjadi kusam dan mati. Sebaliknya, ketika perkataan Allah menjadi
makanan sehari-hari, mata manusia akan hidup dan bercahaya.
Setelah kita
melihat karakter dan kemampuan firman Allah yang tiada bandingannya ini, tidak
heran jika Roh Allah mengilhamkan Daud untuk berkata, “Sebab
Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.”
Ya Allah, aku melihat bahwa perkataan yang keluar dari
hati-Mu harus dihormati sama seperti Engkau sendiri. Sebagai bagian dari
kepercayaanku kepada Mu dan juga puji-pujian bagi Mu, aku menyatakan
kepercaayan dan puji-pujian bagi firman-Mu. Biarlah firman kasih karunia-Mu
mengubah dan membentuk hidupku seperti yang Engkau kehendaki, di dalam nama
Tuhan Yesus Kristus, Amin.
___
No comments:
Post a Comment