Sebab kesalahanku telah menimpa kepalaku; semuanya seperti
beban berat yang menjadi terlalu berat bagiku… Aku terbungkuk-bungkuk, sangat
tertunduk; sepanjang hari aku berjalan dengan dukacita… Sebab kepada-Mu, ya
TUHAN, aku berharap; Engkaulah yang akan menjawab, ya Tuhan, Allahku… Jangan
tinggalkan aku, ya TUHAN, Allahku, janganlah jauh dari padaku! – Mazmur 38:5,
7, 16, 22
Ketika
peperangan melanda, Daud datang kepada Allah dan kasih karunia-Nya dan dengan
rendah hati mengakui Allah sebagai Tuhannya. “Sebab aku
mendengar banyak orang berbisik-bisik, --ada kegentaran dari segala pihak!... Tetapi
aku, kepada-Mu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: "Engkaulah
Allahku!"” (Mzm 31:13-14). Daud juga menyatakan bahwa “Masa hidupku ada dalam tangan-Mu” (Mzm 31:15). Ia
tahu bahwa hidupnya ada di dalam tangan Allah yang maha kuasa. Daud menunjukkan
pengandalannya kepada Tuhan dalam semua situasi yang ia hadapi.
Ketika Daud ada
dalam kondisi berdosa dan jatuh, ia berpaling kepada Allah, Tuhannya. “Sebab kesalahanku telah menimpa kepalaku;
semuanya seperti beban berat yang menjadi terlalu berat bagiku.”
Rasa bersalah atas dosa-dosanya melanda Daud seperti terjangan banjir dan
menjepit Daud seperti tertimpa beban yang sangat berat. “Aku
terbungkuk-bungkuk, sangat tertunduk; sepanjang hari aku berjalan dengan
dukacita.” Hal ini membuat Daud tertekan dan terus menerus ada dalam
kesedihan. Lalu, dengan hancur hati dan pertobatan, ia mengakui Allah sebagai
Tuhannya. “Sebab kepada-Mu, ya TUHAN, aku
berharap; Engkaulah yang akan menjawab, ya Tuhan, Allahku… Jangan tinggalkan
aku, ya TUHAN, Allahku, janganlah jauh dari padaku!”
Di saat yang
lain, Daud mengakui Allah sebagai Tuhannya ketika ia dalam kondisi sakit dan
hampir mati. “TUHAN, Allahku, kepada-Mu aku
berteriak minta tolong, dan Engkau telah menyembuhkan aku. TUHAN, Engkau mengangkat
aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan aku di antara mereka yang turun
ke liang kubur” (Mzm 30:2-4). Ketika Daud menyadari ia tidak
memiliki kebaikkan dalam hidupnya, ia juga datang kepada Tuhan untuk jalan
keluar. “Jagalah aku, ya Allah, sebab
pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada TUHAN: "Engkaulah Tuhanku,
tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!"” (Mzm 16:1-2). Dilain
pihak, ketika Daud sedang penuh dengan sukacita atas kebaikkan Tuhan, ia juga
mengakui Allah sebagai Tuhannya. “Banyaklah yang
telah Kaulakukan, ya TUHAN, Allahku, perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu
untuk kami. Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau! Aku mau
memberitakan dan mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung”
(Mzm 40:5).
Ya Allah, Engkaulah Tuhanku! Aku tahu bahwa dalam banyak
situasi, aku tidak mengakui Engkau sebagai Tuhanku. Ajar aku untuk menyadari
kebenaran ini dalam semua situasi hidupku – ketika aku jatuh, ketika aku sakit,
ketika aku menyadari kekuranganku, ketika aku menyadari kebaikkan-Mu. Apapun
kondisiku, apapun yang aku hadapi, biarlah aku senantiasa memandang Engkau
sebagai Allahku, yang mengasihiku dan yang berkuasa atas masa hidupku. Di dalam
nama Tuhan Yesus Kristus, Amin.
___
No comments:
Post a Comment