Roh, yang memberi
hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. –
Roma 8:2
Ada sebuah kecenderungan yang merusak yang ada dalam diri
setiap manusia. Yaitu “hukum dosa dan
hukum maut.” Kecenderungan ini selalu menarik manusia untuk jatuh ke dalam
dosa dan kematian rohani. Hal ini terjadi akibat kita secara fisik dilahirkan
ke dalam keturunan manusia yang berdosa, keturunan Adam. Dilahirkan kembali
secara rohani (lahir baru) tidak serta merta menghilangkan kecenderungan ini
sebab kita masih hidup di dalam daging. Tetapi, setelah kita dilahirkan kembali
menjadi anak Allah, kita dapat setiap saat meminta kekuatan dari Tuhan untuk
mengatasi kecenderungan dosa tersebut.
Jawaban Tuhan untuk “hukum
dosa dan hukum maut” adalah sesuatu yang jauh lebih berkuasa, yaitu: “Roh,
yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus.” Dalam prinsip agung
ini, Roh Kudus memerdekakan kita dan membuat hidup yang ada dalam Kristus
menjadi kekuatan kita untuk hidup. Prinsip ini berlaku bagi semua orang yang
sudah menjadi ciptaan baru di dalam Kristus, mereka “yang tidak hidup menurut
daging, tetapi menurut Roh” (Rom 8:4). Inilah satu-satunya cara hidup yang
mampu membebaskan kita dari kecenderungan dosa yang mempengaruhi orang percaya.
Bahkan, seperti kita sudah pelajari sebelumnya, inilah
satu-satunya harapan kita untuk dapat bertumbuh dalam kesalehan
seperti yang dituntut oleh Taurat. “supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di
dalam kita” (Rom 8:4). Kita hanya bisa mencapai tingkat kekudusan yang
dikehendaki Allah ketika kita berjalan di dalam Roh, karena dengan demikian
Kristuslah yang menyatakan kehidupan-Nya melalui kita. Yesuslah satu-satunya
pribadi yang dapat hidup sesuai dengan kehendak Allah Bapa. Yesus berkata, “sebab
Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya” (Yoh 8:29). Untuk bisa
hidup berkemenangan kita memerlukan kehidupan Yesus di dalam dan melalui hidup
kita dengan kuasa Roh Kudus.
Sekali lagi, apakah tanggung jawab kita dalam hal ini? Kita
harus berdiri di hadapan Tuhan dengan iman dan dalam kerendahan hati.
Kerendahan hati akan muncul pada saat kita mengakui di hadapan Allah bahwa kita
hidup dalam "hukum dosa dan hukum maut"
yaitu mengandalkan diri sendiri. Iman
akan bertumbuh pada saat kita mengandalkan “Roh, yang memberi hidup telah
memerdekakan kamu dalam Kristus.”
Tuhan Yesus, Engkaulah satu-satunya sumber kehidupan kami.
Dengan rendah hati aku mengakui kebenaran Firman Tuhan bahwa hidup ku dicemari
dengan kecenderungan untuk berdosa. Ajar aku untuk mengandalkan Allah Roh Kudus
yang akan memerdekakan aku dari kedaginganku. Di dalam nama Tuhan Yesus
Kristus, amin.
___
Ayo Baca Alkitab: 27 Februari - Suku-suku Israel ditunjuk tempat perkemahannya
No comments:
Post a Comment