Oleh Dia kita juga beroleh jalan
masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita
berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. –
Roma 5:2
Karena itulah kebenaran berdasarkan
iman supaya merupakan kasih karunia. – Roma 4:16a
Orang benar akan hidup oleh iman. –
Rom 1:17
Kita sudah
mempelajari sebelumnya bahwa kasih karunia diperoleh melalui iman. “Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh
iman kepada kasih karunia ini.” Ketika kita percaya kepada Yesus sebagai
Tuhan dan Juru Selamat kita, kita menerima kasih karunia yang membenarkan kita.
Lebih dari itu, Tuhan menginginkan agar kita terus hidup di dalam kasih karunia
itu setiap hari sepanjang hidup kita. Apapun yang kita hadapi dalam kehidupan
kita, saat kita mengandalkan Tuhan Yesus, maka kita sebenarnya sedang dilimpahkan
dengan kasih karunia Allah yang tidak terbatas. Kasih karunia menjadi sumber
kekuatan kita untuk hidup.
Sumber kasih
karunia ini tidak dapat dibeli, dibuat atau dihasilkan oleh manusia. Kasih
karunia diberikan secara cuma-cuma oleh Allah. Dari permulaan sampai pada
akhirnya, kuasa kasih karunia Tuhan yang menyelamatkan dan mengubahkan hidup
kita adalah “bukan hasil usaha kita,
tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaan kita: jangan ada orang yang
memegahkan diri” (Efesus 2:8-9). Kita menerima kasih karunia itu, melalui
iman “Karena itulah kebenaran berdasarkan
iman supaya merupakan kasih karunia.”
Hal ini
sekali lagi menekankan perbedaan antara hukum Taurat dan kasih karunia. “Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman,
melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya” (Galatia
3:12). Hukum Taurat berbicara soal
melakukan. Mereka yang hidup di dalam Taurat harus berusaha dengan kekuatan
mereka sendiri untuk bisa melakukan seluruh isi hukum Taurat dengan sempurna.
Mereka yang hidup dalam iman kepada Tuhan Yesus mendapatkan kasih karunia yang
menguatkan mereka untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah.
Hidup dengan
iman adalah kehendak Allah sendiri. “Orang
benar akan hidup oleh iman.” Kebenaran ini berlaku untuk semua aspek
kehidupan kita. Ketika kita bangun pagi, kita menyerahkan sepanjang hari
tersebut kepada Allah. Ketika kita berinteraksi dengan keluarga kita, kita
mengandalkan Yesus yang menganugerahkan kasih dan kesabaran kepada kita. Saat
kita pergi untuk bekerja, kita dapat berdoa dalam iman supaya kita mampu
menghadapi setiap peluang dan tantangan yang datang. Saat kita ada dalam
masalah, kita dapat segera berseru kepada Tuhan untuk memberikan damai
sejahtera dan tuntunan-Nya. Ketika kita sedang beribadah kita beriman bahwa
ibadah kita tidak pura-pura dan menyenangkan hati-Nya. Dalam situasi apapun, di
manapun, dengan siapapun “orang benar akan
hidup oleh iman.”
Ya Tuhan yang maha setia. Dahulu aku
sering mengandalkan kekuatan ku sendiri untuk bisa sempurna, namun hanya kelelahan
dan kegagalan yang dihasilkan. Aku rindu untuk hidup dengan iman setiap
harinya. Aku sadar bahwa hanya itu satu-satunya cara agar aku dapat menerima
kasih karunia-Mu yang ajaib. Tuhan, aku memerlukan kasih karunia-Mu setiap
hari. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Amin.
___
Ayo Baca Alkitab Sepanjang Tahun: 7 Februari - Kesepuluh Firman dan peraturan-peraturan lainnya
No comments:
Post a Comment