Firman kasih
karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu
bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya. – Kisah Para
Rasul 20:32
Tentang
pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman kebenaran, yaitu
Injil, yang sudah sampai kepada kamu. Injil itu berbuah dan berkembang di
seluruh dunia, demikian juga di antara kamu sejak waktu kamu mendengarnya dan
mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya. – Kolose 1:5-6
Jadi, iman
timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. – Roma 10:17
Tiga ayat di atas, yang sudah pernah kita pelajari dalam materi-materi
renungan sebelumnya, memperlihatkan bagaimana Allah ingin menggunakan
Firman-Nya untuk menyentuh hidup kita dengan kasih karunia-Nya. Ayat yang
pertama menjelaskan bahwa firman Tuhan adalah “Firman
kasih karunia-Nya.” Tuhan mengajar kita mengenai kasih karunia lewat
firman-Nya. Ia menawarkan kasih karunia itu kepada kita lewat firman-Nya. Ia
mengerjakan kasih karunia-Nya dalam hidup kita saat kita menerima firman-Nya.
Saat firman Tuhan kita dengar dan kita terima, kuasa firman dilepaskan,
sehingga kita dapat melihat bahwa firman Tuhan: “Berkuasa
membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi
semua orang yang telah dikuduskan-Nya.”
Orang-orang percaya di Tesalonika sudah mengalami hal
tersebut. “Dan karena itulah kami tidak
putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima
firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi--dan
memang sungguh-sungguh demikian--sebagai firman Allah, yang bekerja juga di
dalam kamu yang percaya” (1 Tesalonika 2:13).
Ayat yang kedua menyatakan bahwa firman Tuhan akan
menghasilkan buah di dalam hidup orang percaya. “Firman
kebenaran, yaitu Injil… berbuah” Buah-buah tersebut adalah hasil
dari kehidupan rohani yang bertumbuh dan semakin dewasa. Yesus mengajar bahwa
kehidupan bisa muncul karena firman Tuhan. “Perkataan-perkataan
yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup” (Yohanes 6:63). Firman
Tuhan memberikan kepada kita hidup ketika kita lahir baru. “Karena
kamu telah dilahirkan kembali… oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal” (1
Petrus 1:23). Firman Tuhan juga kemudian memberikan makanan untuk
kehidupan orang percaya selanjutnya. “Dan jadilah
sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni
dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan” (1
Petrus 2:2). Air susu yang murni dan yang rohani adalah firman
Tuhan.
Ayat yang ketiga memperlihatkan posisi iman sebagai unsur
yang paling vital dari kehidupan dalam kasih karunia Allah. Kita sudah belajar
bahwa iman membuka jalan masuk bagi kasih karunia. “Oleh
Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam
kasih karunia ini kita berdiri“ (Roma 5:2). Dalam perjalanan hidup
kita selanjutnya, iman harus semakin bertumbuh. “Iman
timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”
Setelah kita melihat kebenaran agung mengenai firman Tuhan,
mari kita mulai untuk memiliki sikap mencintai firman-Nya. Kasih karunia yang
Tuhan sediakan bagi kita dapat kita akses melalui iman. Iman akan tumbuh pada
saat kita menerima firman Tuhan.
Ya Tuhan yang
penuh dengan kasih karunia dan kebenaran, terima kasih untuk firman-Mu. Ampuni
aku jika dahulu aku sering tidak menghargai firman-Mu. Aku memohon kepada-Mu
untuk memberikan hati yang haus dan lapar akan firman-Mu yang hidup dan yang
kekal. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, amin.
___
No comments:
Post a Comment