Mereka yang hidup dengan iman dan kerendahan hati akan masuk ke dalam
kepenuhan berkat kasih karunia Tuhan. “Allah
menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati” (Yak
4:6), “Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia
ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri” (Rom 5:2). Yosua dan
Kaleb menggambarkan kebenaran ini pada saat mereka masuk ke Tanah Perjanjian.
Kita sudah melihat bahwa karya keselamatan Allah adalah “dari” dan “kepada.”
“Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam
maut ke dalam hidup” (1 Yoh 3:14). Hidup yang sudah diberikan kepada
kita seharusnya dialami di dalam kelimpahan. “Aku
datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan”
(Yoh 10:10). Dipanggilnya bangsa Israel keluar dari Mesir oleh Allah
kepada kepenuhan kelimpahan di Tanah Perjanjian menggambarkan kebenaran
tersebut. “Sebab itu Aku telah turun untuk
melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari
negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang
berlimpah-limpah susu dan madunya” (Kel 3:8).
Hanya Yosua dan Kaleb yang masuk ke dalam Tanah Perjanjian dari semua orang
dewasa dari generasi pertama orang Israel. “Bahwasanya
orang-orang yang telah berjalan dari Mesir, yang berumur dua puluh tahun ke
atas, tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan... oleh karena mereka tidak
mengikut Aku dengan sepenuh hatinya, kecuali Kaleb bin Yefune... dan Yosua bin
Nun.” Yosua tidak saja dapat masuk ke Tanah Perjanjian, ia juga akan
memimpin bangsa Israel masuk ke dalam kemenangan Allah. “Lalu
Musa memanggil Yosua dan berkata kepadanya... engkau akan masuk bersama-sama
dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan TUHAN... engkau akan memimpin mereka
sampai mereka memilikinya” (Ul 31:7). Kaleb tidak saja dapat masuk
ke Tanah Perjanjian, ia juga mendapatkan kekuatan oleh iman diusianya yang
lanjut. “Pada waktu ini aku masih sama kuat
seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu
demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk” (Yos
14:11).
Sebaliknya, rakyat Israel yang lain mengikuti panggilan Tuhan untuk keluar
dari Mesir, tetapi mereka tidak mengikuti Dia masuk ke dalam Tanah Perjanjian. Orang-orang
Kristen juga melakukan kesalahan yang serupa. Mereka mengikuti Tuhan ketika Ia
memimpin mereka keluar dari kematian rohani, dosa dan rasa bersalah. Mereka
sudah “keluar dari Mesir.” Dosa-dosa mereka sudah diampuni. Mereka sudah
memiliki hidup yang baru di dalam Kristus. Namun, mereka tidak mengikuti Tuhan “masuk
ke Tanah Perjanjian.” Mereka tidak mengikuti dengan iman untuk masuk ke dalam
kelimpahan hidup. Mereka tidak mengikuti Tuhan di dalam pengandalan dan
kerendahan hati kepada Tuhan bagi perubahan, agar dapat menghasilkan buah-buah,
dan agar dapat menikmati kemenangan rohani.
Ya Tuhan Allah Israel, aku berterima
kasih karena Engkau sudah membawa aku keluar dari Mesir, yaitu perbudakan
rohani yang aku alami. Sekarang, seperti Yosua dan Kaleb, aku ingin mengikuti
Engkau sepenuhnya ke dalam kelimpahan yang Engkau sediakan bagiku. Di dalam
nama Tuhan Yesus Kristus, Amin.
___
Ayo
Baca Alkitab: 30 Agustus - Pelayanan nabi Yehezkiel: TUHAN, Gembala Israel yangbaik
No comments:
Post a Comment