Tetapi Roh dengan tegas mengatakan
bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti
roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang
hati nuraninya memakai cap mereka. – 1 Timotius
4:1-2
Kali ini kita akan kembali membahas janji yang “tidak populer” yaitu
mengenai kemurtadan. Bagi mereka yang sedang terseret menuju kemurtadan, janji
ini jelas tidak disukai. Lebih dari pada itu, bagi gereja yang lebih suka
menerima hal-hal yang terdengar positif dan menolak hal-hal yang terdengar
negatif (seharusnya menolak kesalahan dan menerima kebenaran), janji ini tidak
ditanggapi.
Seseorang menjadi murtad dengan meninggalkan iman mereka, yaitu iman kepada
karya kasih karunia Tuhan Yesus Kristus. Ayat renungan kita hari ini
menubuatkan bahwa semakin dekat dengan akhir dari akhir zaman, akan ada orang-orang
yang akan meninggalkan iman. “Di waktu-waktu
kemudian, ada orang yang akan murtad.”
Sebelumnya mereka mengikuti
firman Tuhan untuk beberapa saat. Lalu mereka kemudian murtad. Jika mereka
tetap ada di dalam lingkungan gereja, maka pesan yang mereka sampaikan tidak
akan lagi sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Rasul Petrus memberikan
peringatan yang serupa. “Sebagaimana
nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di
antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan
pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal
Penguasa yang telah menebus mereka” (2 Pet 2:1). Seperti munculnya
nabi-nabi palsu di antara bangsa Israel, demikian juga akan muncul guru-guru
palsu di dalam gereja.
Rasul Paulus memberikan beberapa petunjuk mengenai jalan menuju kemurtadan.
Mereka akan “mengikuti roh-roh penyesat dan
ajaran setan-setan.” Kesalahan dalam pengajaran mereka bermula dari
mendengarkan ajaran sesat setan. Iblis dan pasukan roh-roh jahatnya berusaha
untuk membingungkan dan menyesatkan ajaran firman Tuhan. Biasanya, pengajaran
sesat ini memuaskan keinginan daging manusia untuk memuliakan dirinya sendiri.
Orang-orang ini juga melakukan “tipu daya
pendusta-pendusta.” Tidak saja pengajaran mereka salah, hidup mereka
juga akan dipenuhi dengan dusta dan tipu daya. Mereka akan menambahkan
kesaksian-kesaksian palsu untuk memperkuat pesan mereka yang sesat. Biasanya
melebih-lebihkan laporan keberhasilan pekerjaan atau pelayanan mereka.
Mereka akan mengajarkan begitu banyak kesesatan dan bahkan hidup dalam tipu
daya mereka sendiri sehingga hati nurani mereka sudah kebal terhadap rasa
berdosa. “Hati nuraninya memakai cap mereka.”
Firman Tuhan sudah memperingatkan kita. Orang-orang yang murtad akan
muncul pada hari-hari terakhir ini.
Ya Tuhan sumber kebenaran, aku
bersyukur karena dengan kasih Engkau sudah memperingatkan aku terhadap bahaya
kemurtadan. Biarlah aku semakin menghargai peringatan dalam janji ini. Tolong
agar aku semakin mencintai kebenaran firman-Mu. Berikan aku hati untuk semakin
mengerti perkataan-Mu. Pertajam aku agar aku bisa membedakan kesalahan dan
kebenaran. Jagalah hati, perkataan dan perbuatanku agar selalu berada dalam
kebenaran firman-Mu, Amin.
___
No comments:
Post a Comment