Kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta,
supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui
kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan
kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang
baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah, dan dikuatkan
dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu
dengan tekun dan sabar, dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang
melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk
orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. – Kolose 1:9-12
Dalam perenungan
kita sebelumnya, kita mempelajari contoh dari doa yang dipimpin oleh Roh. Pada
dasarnya doa yang demikian memohon untuk dapat mengetahui dan melakukan
kehendak Allah. “Kami tiada berhenti-henti berdoa
untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian
yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu
layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal.”
Sekarang, kita akan melihat contoh lain dari Alkitab mengenai doa yang dipimpin
oleh Roh.
Aspek penting
dari kehendak Allah adalah agar kita menghasilkan buah untuk Dia: “Kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik.”
Kelimpahan kasih karunia Allah dapat menghasilkan banyak pelayanan dalam
hidup kita. “Dan Allah sanggup melimpahkan
segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam
segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan” (2 Kor 9:8).
Inti dari
kehendak Allah adalah: “Bertumbuh
dalam pengetahuan yang benar tentang Allah.” Semakin mengenal Allah
adalah hal yang paling esensi dalam hidup ini. “Malahan
segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku,
lebih mulia dari pada semuanya” (Flp 3:8). Rasul Paulus menulis doa
ini di dalam surat kepada jemaat di Efesus: “Dan meminta
kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia
memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar” (Ef
1:17). Ayat inti dari pelajaran kasih karunia memperlihatkan adanya
hubungan antara kasih karunia Allah dengan pengenalan akan Dia. “Bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam
pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus” (2 Pet 3:18).
Hal penting lain
dari kehendak Allah adalah kekuatan rohani: “Dikuatkan
dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya.” Dengan kasih
karunia-Nya sebagai kekuatan kita, tidak ada batas dari apa yang dapat kita
lakukan. “Segala perkara dapat kutanggung di
dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Flp 4:13). Ingatlah,
kekuatan tersebut seringkali diberikan untuk alasan yang tidak kita duga: “Untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan
sabar”
Aspek terakhir
dari kehendak Allah adalah ungkapan terima kasih. “Dan
mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk
mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam
kerajaan terang.” Karena semua kekayaan rohani ini adalah karena
kasih karunia Allah kepada mereka yang berdoa dengan rendah hati dan penuh
kepercayaan, tidak heran jika Allah mengingatkan agar kita senantiasa mengucap
syukur.
Ya Bapa, aku memiliki kerinduan yang mendalam untuk dapat
berbuah dalam pelayanan kepada-Mu. Aku sungguh-sungguh ingin mengenal Engkau
lebih lagi. Aku sangat membutuhkan
kekuatan yang dari pada-Mu. Dan hatiku melimpah dengan ucapan syukur kepada-Mu.
Di dalam iman dan kerendahan hati aku berseru kepada-Mu! Amin.
___
Ayo Baca
Alkitab: 26 Desember - Surat Yudas, Kitab Wahyu (1)
No comments:
Post a Comment