Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah
memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal. – 1 Petrus 5:10
Supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang
dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya. – Efesus 1:6
Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan
persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian. – 2 Korintus 13:13
Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas
dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian
yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia? – Ibrani 10:29
Tuhan kita
adalah “Sumber segala kasih karunia.”
Kasih karunia Allah yang menyeluruh dan tak terbatas adalah ciri dari Allah
Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Allah Bapa akan dimuliakan selamanya
karena kasih karunia-Nya, sehingga kita membaca “Supaya
terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia.” Allah Anak membuat kasih
karunia itu tersedia kepada setiap orang yang percaya, itulah sebabnya disebut
sebagai “kasih karunia Tuhan Yesus Kristus.”
Roh Kudus mengerjakan kasih karunia itu di dalam hati setiap orang yang
mengikut Yesus Kristus, maka Ia disebut “Roh kasih
karunia.” Kasih karunia hanya dapat ditemukan di dalam Tuhan. Itulah
sebabnya, seseorang harus memiliki hubungan yang benar dengan Allah sumber
kasih karunia agar dapat menerima semua yang Ia ingin berikan kepada kita
supaya kita memenuhi kehendak-Nya dan memuliakan nama-Nya.
Pada dasarnya untuk bisa berhubungan dengan Allah sumber kasih karunia adalah dengan
membangun persekutuan pribadi dengan Dia. Mengenal Allah adalah inti dari hidup
bersama-Nya. “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu
bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus
Kristus yang telah Engkau utus” (Yoh 17:3). Bahkan, mengenal Allah
adalah harta yang paling berharga di antara seluruh ciptaan. Semua hal lain harus
dianggap sebagai kerugian. “Tetapi apa
yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus,
Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah
melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus”
(Flp 3:7-8). Tidaklah mengherankan bahwa keintiman kita dengan Allah
adalah cara kasih karunia-Nya bekerja dalam hidup kita. “Kasih
karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan
Yesus, Tuhan kita” (2 Pet 1:2).
Saat kita
semakin mengenal Allah sumber kasih karunia, Ia akan membentuk hidup kita agar
memiliki dua hal yang penting: kerendahan hati dan iman. Kita sudah seringkali melihat
kedua karakter rohani ini dalam renungan-renungan kita. Tetapi adalah baik jika
kita terus mengingat-ingat akan kedua hal ini, karena mereka akan membawa kita
mengalami kasih karunia Allah dari hari ke hari. “Dan kamu semua, rendahkanlah
dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah
menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati"”
(1 Pet 5:5). Kasih karunia Allah diberikan kepada mereka yang “hidup dengan rendah hati di hadapan Allah” (Mik
6:8). Demikian juga iman adalah jalan masuk ke dalam kasih karunia. “Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman
kepada kasih karunia ini” (Rom 5:2). Berjalan dengan rendah hati
mengandalkan Tuhan adalah cara yang benar untuk bersekutu dengan Allah sumber
segala kasih karunia.
Ya Allah sumber segala kasih karunia, aku ingin bersekutu
dengan Engkau supaya aku dapat hidup dari hari ke hari di dalam kasih
karunia-Mu. Tolong aku untuk mengenal Engkau lebih lagi supaya kerendahan hati
dan iman dapat tumbuh dalam hidupku. Aku rindu untuk berjalan senantiasa mengandalkan
Engkau, Amin.
___
Ayo Baca
Alkitab: 16 Desember - Surat kepada Timotius yang kedua (2)
No comments:
Post a Comment