Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah
memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi,
meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika
lamanya. – 1 Petrus 5:10
Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak
berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. –
Yohanes 6:63
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya.
– Filipi 3:10
Agar dapat hidup
setiap hari di dalam kasih karunia, kita harus memiliki persekutuanyang benar
dengan “Allah sumber segala kasih karunia.”
Yaitu dengan membangun hubungan pribadi dengan Tuhan. “Inilah
hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah
yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” (Yoh 17:3).
Sebuah persekutuan yang bertumbuh dengan Allah akan menghasilkan kerendahan
hati dan iman. Oleh karena itulah kita bisa hidup dalam kasih karunia: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi
mengasihani orang yang rendah hati” (1 Pet 5:5). “Oleh Dia kita juga beroleh
jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia” (Rom 5:2).
Kita bertumbuh
semakin mengenal Allah lewat firman-Nya. Ada banyak cara untuk menyatakan
kerendahan hati dan iman kita kepada Allah. Kita sudah membahas beberapa dalam
renungan-renungan kita yang terdahulu. Hidup dalam Roh adalah salah satunya. “Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali
tidak berguna.” Perjanjian baru kasih karunia menawarkan kehidupan
rohani yang hanya dapat diberikan oleh Roh Kudus. “Ialah
membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru,
yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang
tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan” (2 Kor 3:6). Saat
dengan rendah hari kita mengandalkan Roh Kudus, Allah dengan rahmat-Nya
mencurahkan kehidupan-Nya ke dalam kehidupan kita.
Kita akan
melihat cara berikutnya dalam perjalanan persekutuan kita dalam kerendahan hati
dan iman, yaitu dengan hidup dalam kuasa kebangkitan: “Yang
kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya.” Kuasa kebangkitan
tersedia bagi kehidupan kekristenan kita tiap-tiap hari. “Dan
supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah
yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang
ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang
percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus
dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah
kanan-Nya di sorga” (Ef 1:18-20). Tentunya untuk dapat mengalami
kuasa ini tergantung kepada kerendahan hati kita untuk mengakui bahwa kita sama
sekali tidak memiliki kuasa apapun dan sepenuhnya mengandalkan kuasa-Nya.
Hidup di dalam
Roh, dan hidup dalam kuasa kebangkitan-Nya adalah dua cara untuk dapat
bersekutu dengan Tuhan sumber kasih karunia. Keduanya hanya dapat dialami
melalui kerendahan hati dan pengandalan akan Dia. Keduanya akan membuat kasih
karunia Allah menjadi sumber kekuatan kita dari hari ke hari.
Allah sumber segala kasih karunia, aku perlu Roh Kudus-Mu
untuk memenuhi aku dengan kehidupan-Mu. Dagingku sama sekali tidak berguna. Aku
perlu kuasa kebangkitan-Mu setiap hari berkarya di dalam hidupku. Aku tidak
memiliki kuasa apapun dari diriku sendiri. Aku memuji Engkau karena semuanya
ini tersedia bagiku melalui kerendahan hati dan iman kepada-Mu, Amin.
___
Ayo Baca
Alkitab: 17 Desember - Surat kepada orang Ibrani (1)
No comments:
Post a Comment