Dan sekarang aku menyerahkan kamu
kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa. – Kisah Para
Rasul 20:32
Tetapi hendaklah engkau tetap
berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan
selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa
dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu
dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. – 2 Timotius
3:14-15
Ayat-ayat renungan kita hari ini kembali menunjuk kepada tema utama kita,
tetap tinggal dalam firman kasih karunia Allah. Hanya kasih karunia Allah yang
dapat memberikan apa yang dibutuhkan untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah.
Kasih karunia yang dibutuhkan ini didapat dari “firman
kasih karunia-Nya.” Kasih karunia ini harus dihidupi setiap hari, dan
sebaiknya sejak usia kanak-kanak hingga dewasa.
Paulus mendorong Timotius untuk tetap tinggal di dalam kebenaran alkitabiah
yang sudah diajarkan kepada Timotius, kebenaran yang sudah menjadi
keyakinannya. “hendaklah engkau tetap berpegang
pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini.” Firman
Tuhan tidak saja mengajar kita, tetapi juga meyakinkan kita. Dalam proses ini,
Tuhan menggunakan orang yang ada disekitar kita: “dengan
selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.” Dalam
latihan rohani Timotius, Tuhan memakai para nabi yang diilhankan Roh Kudus untuk
menulis perjanjian lama. Tuhan juga memakai Paulus. Ibu dan nenek dari Timotius
juga memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pendewasaan Timotius. “Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas,
yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu
Eunike” (2 Timotius 1:5). Jadi, pemeliharaan rohani Timotius sudah
dimulai sejak masa kanak-kanaknya. “Dari kecil
engkau sudah mengenal Kitab Suci.” Tuhan menghendaki agar anak-anak
kecil dididik dalam kebenaran Alkitab. “Janganlah
bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam
ajaran dan nasihat Tuhan” (Ef 6:4). Jika kita tidak dibesarkan
berdasarkan Alkitab, Allah ingin memulainya pada saat kita lahir baru. “Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir,
yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu
bertumbuh” (1 Petrus 2:2). Jika kita belum pernah mengkonsumsi firman
Tuhan dengan teratur, maka hari ini adalah hari untuk memulainya.
Saat kita belajar dari firman Tuhan, kuasanya dilepaskan di dalam hidup
kita. Kasih karunia yang menyelamatkan menjadi berkat besar utama yang Tuhan
ingin berikan kepada kita melalui Alkitab: “yang dapat
memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan.” Manusia
dapat menjadi sangat bebal dalam pengertian mereka mengenai keselamatan sebelum
mereka mendapat pengetahuan yang benar melalui firman Tuhan. Ada yang berpikir
mereka tidak perlu diselamatkan. Yang lain berpikir mereka dapat menyelamatkan
diri mereka sendiri. Alkitab dengan jelas menulis bahwa jalan keselamatan yang
benar adalah: “oleh iman kepada Kristus Yesus.”
Ya Allah keselamatanku, aku memuji
Engkau untuk firman-Mu, yang memberikan hikmat kepadaku untuk mengandalkan
kasih karunia keselamatan dari Yesus Kristus. Aku bersyukur untuk setiap orang
yang telah Engkau pakai untuk memberikan kepadaku kebenaran-kebenaran-Mu.
Ajarlah aku lebih dan lebih lagi – dan pakailah aku untuk menyampaikan
firman-Mu kepada orang lain, Amin.
___
Ayo
Baca Alkitab: 05 Desember - Paulus berlayar ke Roma, Kapal terkandas
No comments:
Post a Comment