Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya
dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada
kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia
juga akan menggenapinya. – 1 Tesalonika 5:23-24
Doa yang dicatat dalam ayat
renungan kita hari ini ditutup dengan pernyataan lainnya mengenai kesetiaan
Allah, diiringi dengan sebuah janji yang penting. “Ia
yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.”
Apakah yang Allah inginkan dari kita, dan apa yang Ia janjikan kepada kita?
Tuhan
menginginkan kita mengalami penyucian, yaitu hidup di dalam kebenaran. “Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu
supaya kamu menjauhi percabulan, supaya kamu
masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di
dalam pengudusan dan penghormatan” (1 Tes 4:3-4). Adalah
kehendak Tuhan bahwa kita bertumbuh dalam proses pengudusan hidup.
Isitilah lain untuk tujuan ilhahi ini adalah tak bercacat. “Semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna
dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus.” Saat kita hidup
bagi Tuhan tiap-tiap hari sambil menunggu kedatangan-Nya kembali, Ia ingin kita
bertumbuh dalam keserupaan dengan Kristus. Ia ingin agar hidup kita semakin
lama semakin bersih dari kesalahan. “Supaya kamu
tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di
tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu
bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia” (Flp 2:15).
Bagaimana
keinginan Tuhan ini dapat terjadi? Hanya oleh karya Tuhan kita yang setia, dan yang
sudah berjanji untuk setia. “Ia yang
memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.” Bagaimanakah
cara Tuhan melakukan proses ini? Jawabannya adalah melalui Firman Tuhan. Tuhan
Yesus menyatakan kebenaran ini di dalam doa-Nya bagi murid-murid-Nya sebelum Ia
disalibkan. “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran;
firman-Mu adalah kebenaran” (Yoh 17:17). Tuhan ingin melepaskan
kuasa firman-Nya ke dalam kehidupan kita, mengubah cara kita berpikir atau bertindak.
Tuhan ingin agar firman-Nya membuat kita mau menguduskan hidup kita bagi Dia.
Rasul Paulus mencatat bagaimana proses rohani ini sejalan dengan kehendak Yesus
untuk gereja-Nya: “Untuk menguduskannya,
sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya
dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang
tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan
tidak bercela” (Yoh 17:17).
Ya Allah maha kudus, aku rindu untuk semakin hari semakin dipersiapkan
demi kemuliaan, kehormatan dan pekerjaan pelayanan-Mu. Dengan rendah hati aku
memohon agar Engkau mengubah hati dan pikiranku oleh kuasa Firman-Mu yang kudus.
Engkau adalah Allah yang setia dan yang berjanji untuk menggenapinya. Di dalam
nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa, amin.
___
Ayo Baca Alkitab: 26 Juli - Pelayanan nabi Yesaya: Penderitaan dan kemuliaan hamba TUHAN, Keselamatan bagi semua orang
No comments:
Post a Comment