Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan
melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta
sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya. – Yohanes 14:13-14
Sebagai
anak-anak Allah, kita memiliki undangan agung untuk menyatakan seluruh isi hati
kita kepada Dia melalui doa dalam iman dan kerendahan hati. “Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat,
curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita”
(Mzm 62:9). Kita memiliki kebutuhan yang besar untuk berbicara
kepada Tuhan. “Di luar Aku kamu tidak dapat
berbuat apa-apa” (Yoh 15:5). Kita juga memiliki janji bahwa Ia akan
menjawab doa-doa kita. “Dan apa juga
yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya... Jika kamu meminta
sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
Ketika umat
Tuhan tidak berdoa, mereka tidak akan menerima apa yang Tuhan ingin berikan
kepada mereka. “Kamu tidak memperoleh apa-apa,
karena kamu tidak berdoa” (Yak 4:2). Kadang-kadang, anak-anak Tuhan
berdoa, tetapi tetap tidak menerima jawaban dari Tuhan. “Atau
kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa,
sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu”
(Yak4:3). Doa-doa mereka berasal dari keinginan dan kepentingan diri
sendiri. Doa yang sejati harus berasal dari kehendak Allah. “Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya,
yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya
menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang
kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu
yang telah kita minta kepada-Nya” (1 Yoh 5:14-15).
Oleh karena itu,
alkitab sangatlah penting bagi kehidupan doa kita setiap hari. Firman Allah
akan memimpin kita untuk berdoa sesuai dengan kehendak Allah. “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku
tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan
menerimanya” (Yoh 15:7). Saat kita tinggal di dalam Kristus dan
mengandalkan Dia, kita pasti akan meminta firman-Nya berkuasa dalam hidup kita.
Saat kita terus menerus masuk ke dalam firman-Nya, pikiran dan kehendak kita
akan dibentuk. Akibatkanya, kita akan meminta kepada Allah, sesuai dengan apa
yang Allah ingin kita pikirkan atau kita inginkan. Dalam konteks kebenaran
inilah Tuhan berjanji bahwa Ia akan memberikan apapun yang kita minta.
Semua hal
tersebut menjelaskan inti dari berdoa di dalam nama Yesus. Berdoa dalam nama
Yesus tidak sekedar urutan kata-kata wajib yang kita ucapkan untuk menutup doa.
Tidak peduli apakah kita mengucapkan kata-kata tersebut atau tidak, namun soal
berdoa seperti Yesus sendiri yang berdoa, yaitu selalu mengerjakan apa yang
Allah Bapa inginkan. Berdoa dalam nama Yesus adalah mengenai berdoa sesuai
dengan pengajaran firman Tuhan mengenai karya dan pribadi Tuhan Yesus bagi
kita. Mereka yang berdoa dengan cara demikian akan menikmati kepastian janji jawaban
doa, dan menyatakan kemuliaan bagi Tuhan. “Dan apa juga
yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan
di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan
melakukannya.”
Tuhan Yesus, aku berterima kasih untuk janji-Mu untuk
menjawab doa. Ajar aku untuk berdoa di dalam nama-Mu. Biarlah kiranya Engkau
mengubah doaku lewat pernyataan firman mengenai kehendak dan karya-Mu dalam
hidupku. Di dalam nama-Mu yang kudus aku berdoa, amin.
___
No comments:
Post a Comment