Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah,
percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak
demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk
menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah
menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke
tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. – Yohanes 14:1-3
Janji Tuhan
Yesus bahwa Ia akan datang kembali untuk murid-muridnya dinyatakan agar mereka
mendapat penghiburan. Merupakan penghiburan bagi kita, ditengah-tengah dunia
yang penuh kesedihan ini, untuk mengetahui bahwa Tuhan Yesus akan datang
kembali untuk kita semua yang sudah percaya kepada Dia.
Ketika Tuhan
Yesus mengucapkan kata-kata ini, Ia akan segera meninggalkan murid-murid-Nya.
Ia tahu bahwa waktu penyaliban, kebangkitan dan kenaikkannya sudah dekat.
Ketika Tuhan Yesus mengabarkan tentang kepergiannya, murid-murid menjadi
gelisah. “Janganlah gelisah hatimu;
percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.” Salah satu
tujuan Dia untuk pergi meninggalkan para murid adalah untuk mempersiapkan
sebuah tempat tinggal di sorga bagi orang percaya. “Aku
pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.” Lalu, Yesus memberikan
janji yang memberikan penghiburan yang luar biasa. “Aku
akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku
berada, kamupun berada.” Yesus akan datang kembali untuk menjemput
kekasih-kekasih-Nya agar bersama-sama dengan Dia kembali.
Setelah
kematian-Nya yang menebus dosa manusia dan kemenangan dari kebangkitan-Nya,
Tuhan mengajar para murid perihal kerajaan Allah. Namun kemudian tiba waktunya untuk
pergi. “Sesudah Ia mengatakan demikian,
terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan
mereka” (Kis 1:9). Pandangan mereka tetap kepada Dia yang mereka
kasihi. “Mereka sedang menatap ke langit
waktu Ia naik” (Kis 1:10). Lalu, seorang malaikat pembawa pesan
mengulangi kembali janji Yesus bahwa Ia akan kembali. “Yesus
ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara
yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga” (Kis 1:11). Betapa
indah pengharapan yang pasti membakar hati mereka ketika mereka mendengar hal
itu.
Sepanjang sejarah
gereja, hati yang penuh kasih selalu merindukan kedatangan kembali Tuhan Yesus
Kristus. Para rasul mendapatkan ilham dari Roh Kudus untuk menyampaikan kepada
kita janji-janji penghiburan mengenai kedatangan-Nya kembali. “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu
penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri
akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu
bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat
bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah
kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan” (1 Tesalonika 4:16-17). Inilah
janji pengharapan yang harus kita hidupi setiap hari. “Dengan
menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan
kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus” (Tit 2:13).
Tuhan Yesus, aku bersukacita untuk pengharapan atas janji
kedatangan-Mu kembali untuk aku. Aku rindu untuk bertemu muka dengan muka
dengan Engkau. Adalah sebuah sukacita yang melampaui segala akal untuk
menantikan saatnya bersama-sama dengan Engkau untuk selama-lamanya. Datanglah
segera Tuhan Yesus!
___
Ayo Baca Alkitab: 21 Juli - Pelayanan nabi Yesaya: Nubuat kelepasan Yerusalem dan kejatuhan Sanherib
No comments:
Post a Comment