Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami… dari
perapian yang menyala-nyala itu. – Daniel 3:17
Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu
tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di
hadapan kemuliaan-Nya. – Yudas 1:24
Renungan kita
hari ini akan membahas perihal bertumbuh di dalam kasih karunia Tuhan dalam
kaitannya dengan janji-janji Tuhan. Hidup di dalam janji-janji Tuhan adalah
istilah lain untuk hidup di dalam kasih karunia Tuhan. Sekali lagi ayat
renungan kita hari ini akan berbicara mengenai kesanggupan Tuhan. Semakin kita
mengerti apa yang Allah sanggup lakukan, semakin besar kepercayaan kita kepada
janji-janji-Nya.
Tiga pemuda
Israel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego, memberikan kesaksian yang dahsyat
mengenai kesanggupan Allah. Raja Nebukadnezar telah memerintahkan seluruh
rakyatnya untuk menyembah berhala dibawah ancaman hukuman mati. “Beginilah dititahkan kepadamu, hai orang-orang
dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa: demi kamu mendengar bunyi
sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis
bunyi-bunyian, maka haruslah kamu sujud menyembah patung yang telah didirikan
raja Nebukadnezar itu; siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan
seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala!” (Dan 3:4-6).
Ketiga pemuda ini memberikan jawaban yang berani terhadap perintah itu karena
mereka mengandalkan kesanggupan Allah. “Allah kami
yang kami puja sanggup melepaskan kami… dari perapian yang menyala-nyala itu.”
Mereka tidak mau sujud menyembah berhala tersebut sehingga mereka dilemparkan
ke perapian yang menyala-nyala. Kemudian Tuhan memperlihatkan kemampuannya bagi
mereka. Ketika raja melihat kedalam perapian tersebut, ia berseru, “Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan
bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu
rupanya seperti anak dewa!” (Dan 3:25). Ya, Tuhan membuktikan bahwa
Ia sanggup menyelamatkan mereka.
Ratusan tahun
kemudian, Rasul Yudas menulis mengenai kesanggupan Tuhan dalam dua area
penting. “Bagi Dia, yang berkuasa menjaga
supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan
penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya.” Kesanggupan Allah ini
menawarkan kepastian bahwa Tuhan sanggup untuk menjaga umat-Nya supaya jangan
tersandung selama di dunia ini dan membuat mereka tidak bernoda ketika mereka
masuk ke sorga. Kita semua tahu bahwa kita sangat mudah untuk tersandung
sehingga jatuh ke dalam dosa. Kita juga tahu bagaimana musuh selalu menuduh
kita sehingga kita ragu bahwa kita dapat berdiri di hadapan Tuhan dalam keadaan
sudah diampuni, disucikan, diubahkan dan dimuliakan. Ketauhilah bahwa Allah
sanggup untuk bekerja dalam kedua aspek tersebut bagi semua orang yang rendah
hati dan percaya kepada-Nya.
Tuhan, betapa Engkau sangat sanggup! Engkau sanggup
menyelamatkan aku dari bahaya dalam hidupku. Engkau sanggup untuk mencegah aku
jatuh ke dalam dosa. Engkau sanggup untuk menjadikan aku tak bercacat cela di
hadapan-Mu suatu saat di Sorga. Tuhan, kesanggupan-Mu yang ajaib mendorong aku
agar lebih lagi mengandalkan Engkau dan janji-janji-Mu. Di dalam nama Tuhan
Yesus Kristus aku berdoa, amin.
___
Ayo Baca Alkitab:
07 Juli - Kumpulan Mazmur (3)
No comments:
Post a Comment