Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh
lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan. – Efesus 3:20
Kalimat pembukaan dari doa berkat Paulus di atas
memberikan kepada kita kesempatan untuk merenungkan kesanggupan Allah berkaitan
dengan janji-janji-Nya. Seberapa sanggupkah Allah? Ia “dapat
melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan.”
Dapatkah kita meminta lebih banyak dari pada apa yang Tuhan sudah janjikan?
Dapatkah kita memikirkan sesuatu yang lebih besar dari pada apa yang Tuhan
sudah janjikan? Mari kita kembali merenungkan beberapa janji Tuhan yang sudah
kita lihat sebelumnya.
Kita sudah melihat bahwa Tuhan menjanjikan sebuah bangsa
yang kuat dan diberkati melalui satu orang, Abraham. “Aku
akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar... dan olehmu semua kaum di muka
bumi akan mendapat berkat” (Kej 12:2-3). Tuhan juga menjanjikan
untuk menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir kepada kelimpahan di
tanah perjanjian. “Aku akan menuntun kamu
keluar dari kesengsaraan di Mesir... ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu
dan madunya” (Kel 3:17). Ia juga berjanji akan berperang bagi
umat-Nya. “TUHAN, Allahmu, yang berjalan di
depanmu, Dialah yang akan berperang untukmu” (Ul 1:30). Allah juga
menjanjikan sebuah kerajaan yang kekal bagi umat-Nya melalui Daud. “Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk
selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya” (2 Sam
7:16). Lebih dari semuanya itu, Tuhan menjanjikan Mesias akan duduk
di atas tahta kekal itu. “Suatu tunas
akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan
berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya” (Yes 11:1-2). Tuhan menjanjikan
bahwa Mesias tersebut adalah seorang raja yang berbeda dari yang lainnya. “Buluh yang patah terkulai tidak akan
diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya” (Yes 42:3).
Di atas semuanya itu Allah Bapa menjanjikan bahwa Yesus,
sang Mesias itu sendiri, akan menjadi perjanjian baru kasih karunia. “Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk
maksud penyelamatan... dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia”
(Yes 42:6). Sehubungan dengan itu, Tuhan menjanjikan bahwa
perjanjian baru kasih karunia ini akan menyediakan pengampunan dari dosa, “sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan
tidak lagi mengingat dosa mereka” (Yer 31:34), persekutuan yang
intim dengan Allah, “sebab mereka
semua, besar kecil, akan mengenal Aku” (Yer 31:34), dan karya Tuhan
dalam batin mereka, “Aku akan
menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka” (Yer
31:33).
Mungkinkah kita dapat meminta atau bahkan dapat memikirkan
sesuatu yang lebih besar dari semua janji-janji Allah ini? Tentunya tidak!
Namun demikian, ternyata Allah kita sanggup untuk melakukan jauh lebih banyak
dari semua hal-hal yang ajaib ini. Setelah merenungkan hal ini, betapa lebih
besar lagi keyakinan kita terhadap penggenapan janji-janji Tuhan dalam hidup
kita!
Ya Allah yang maha kuasa, betapa
sering aku meremehkan kesanggupan-Mu sehingga meragukan janji-janji-Mu. Tuhan,
aku bersyukur kepada-Mu karena Engkau sanggup untuk melakukan jauh lebih besar
dari semua doa-doa atau pikiran-pikiranku, bahkan lebih besar dari semua yang
sudah Engkau janjikan kepadaku. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, amin.
___
Ayo Baca Alkitab:
09 Juli - Kumpulan Mazmur (Mzm 105, 106)
No comments:
Post a Comment