Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah
murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan
kebenaran itu akan memerdekakan kamu. – Yohanes 8:31-32
… sehingga mereka mengenal kebenaran, dan dengan demikian
mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah
mengikat mereka pada kehendaknya. – 2 Timotius 2:25-26
Sebagai pengikut
Kristus, sangatlah penting bagi kita untuk tinggal di dalam firman-Nya. Kita
dipanggil untuk hidup dalam firman Allah supaya kita dapat mengetahui
kebenaran-Nya. Lalu, saat kita menerima kebenaran Allah, kita akan merasakan
dampak kuasa firman yang memerdekakan itu. “Kebenaran itu
akan memerdekakan kamu.” Belenggu musuh adalah kebutuhan mendasar manusia
akan kemerdekaan rohani.
Seluruh
keberadaan manusia yang tidak percaya ada di dalam belenggu pengaruh si jahat. “Seluruh dunia berada di
bawah kuasa si jahat” (1 Yoh 5:19). Bahkan bagi mereka yang tidak menerima kebenaran
Allah mengenai pengaruh Iblis dan dosa, tetap ada dalam belenggu. Oleh karena
itu, kita harus dengan lemah lembut dan rendah hati menjangkau mereka dengan
kebenaran ini: “Dan dengan lemah lembut dapat
menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan
kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal
kebenaran, dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas
dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya” (2 Tim 2:25-26).
Paulus diutus untuk memberitakan kabar baik yang menawarkan kemerdekaan dari
belenggu tersebut: “Untuk membuka
mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa
Iblis kepada Allah” (Kis 26:18). Kesaksian dari semua yang sudah percaya
kepada Injil adalah: “Ia telah
melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan
Anak-Nya yang kekasih” (Kol 1:13).
Pengaruh Iblis
dalam membelenggu, menghalangi, membatasi manusia tidak berhenti pada saat
manusia menerima keselamatan. Banyak orang kudus yang masih terikat cara
berpikir dan cara hidupnya. Mereka masih dipengaruhi oleh kebohongan musuh.
Mereka tidak dapat menyaksikan kemerdekaan yang Paulus dan rekan-rekannya
nyatakan: “Supaya Iblis jangan beroleh
keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya” (2 Kor 2:11). Orang-orang
yang tidak percaya akan mengabaikan kebenaran ini sehingga Iblis mengambil
keuntungan dan membelenggu mereka. Sebaliknya, orang percaya akan semakin
menikmati kemerdekaan dari tipu muslihat musuh. Mereka akan bertumbuh dalam pengertian
ini dan mengandalkan kemenangan yang sudah disediakan oleh pengorbanan Yesus. “Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu
supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu” (1 Yoh 3:8).
Ya Tuhan, aku memuji Engkau untuk Injil kebenaran yang
memerdekakan aku dari cengkeraman musuh. Sekarang, aku memerlukan kuasa
firman-Mu lebih dan lebih lagi supaya
aku mengenali tipu muslihat Iblis. Ajarlah aku seluruh kebenaran-Mu. Di dalam nama
Tuhan Yesus Kristus aku berdoa, amin.
___
Ayo Baca Alkitab: 17 Juli - Pelayanan nabi Yesaya: Nubuat tentang akhir zaman
No comments:
Post a Comment