Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap
akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam
hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah
yang nampak pada wajah Kristus. – 2Korintus 4:6
Sebagai
pelayan-pelayan perjanjian baru, kita mengabarkan “cahaya
Injil tentang kemuliaan Kristus” (2 Kor 4:4). Kita juga berdoa
dengan sungguh-sungguh supaya Tuhan mempersiapkan hati yang gelap untuk
menerima cahaya penebusan kasih karunia-Nya. Setiap orang yang menjawab akan
mengalami sebuah mujizat yang berbeda dengan cahaya yang pertama kali bersinar
pada saat kegelapan penciptaan.
Pada hari
pertama penciptaan, bumi dalam keadaan gelap gulita. “Pada
mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong;
gelap gulita menutupi samudera raya” (Kej 1:1-2). Kemudian Tuhan
menciptakan terang di kegelapan itu. “Berfirmanlah
Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi” (Kej 1:3).
Dengan perkataan mulut-Nya, Ia menyebabkan terang untuk bercahaya ketika terang
belum ada. Betapa mujizat yang mulia.
Ketika Yesus datang
ke dunia ini, terang sedang menerangi kegelapan.
“Bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi
mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang” (Mat 4:16).
Ketika terang injil diberitakan, terang tersebut menyinari mereka yang hatinya
gelap. “Sebab sekalipun mereka mengenal
Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur
kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh
menjadi gelap” (Rom 1:21). Saat hati yang gelap menerima terang
tersebut, mereka diberikan hidup yang baru. “Akulah terang
dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan,
melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Yoh 8:12).
Inilah yang
terjadi kepada mereka yang mengikut Yesus. Allah pencipta, yang dengan
firman-Nya menciptakan cahaya fisik di dalam kegelapan fisik, juga menciptakan cahaya
rohani ke dalam kegelapan rohani manusia. “Sebab Allah
yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga
yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita.” Terang ini bersinar
melalui Injil. Kabar baik dari kasih karunia Allah memperlihatkan gambaran Tuhan
Yesus Kristus. Pada gambar firman tersebut, kita melihat kemuliaan Allah dan
keselamatan-Nya yang besar. Dengan iman kita melihat “terang
dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.”
Sekarang, kita dipanggil untuk memberitakan injil kasih karunia supaya orang
lain juga bisa keluar dari kegelapan ke dalam terang-Nya yang ajaib. “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang
rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu
memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu
keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib” (1 Pet 2:9).
Ya Tuhan sumber terangku, aku memuji Engkau karena Engkau
sudah membawa aku keluar dari kegelapan ke dalam terang-Mu yang mulia.
Berikanlah aku anugerah untuk memberitakan kebaikan-Mu. Terangilah hati dari
mereka yang ingin aku jangkau. Berikanlah kepada mereka mujizat kelahiran baru.
Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, amin.
___
Ayo Baca
Alkitab: 19 Mei - Mazmur-mazmur Asaf
No comments:
Post a Comment