Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia
tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya,
yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini. – 2 Korintus 4:3-4
Melalui pelayanan
kasih karunia yang Tuhan berikan kepada kita, Ia ingin menjangkau orang-orang
di dunia ini. Mereka ada di dalam situasi rohani yang mengkhawatirkan. Mereka
yang ingin kita layani sedang menuju kebinasaan, buta secara rohani dan tidak
percaya.
Mereka yang
tidak mengenal kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus sedang menuju
kebinasaan. Seperti kita dahulu, sekarang mereka mati secara rohani. “Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran
dan dosa-dosamu” (Ef 2:1). Lebih parah lagi, mereka sedang menuju
kematian kekal. “Maka laut menyerahkan orang-orang
mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang
mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut
perbuatannya. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan
api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak
ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke
dalam lautan api itu.” (Why 20:14-15). Mereka yang mati rohani, yang
menghadapi kematian kekal, adalah orang-orang yang tersesat. Mereka seperti
domba yang mengembara keluar dari kandang domba Allah, berjalan di dalam jalan kepentingan
diri sendiri. “Kita sekalian sesat seperti domba,
masing-masing kita mengambil jalannya sendiri” (Yes 53:6). Harus ada
gembala yang pergi mencari mereka. “Siapakah di
antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor
di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang
gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?” (Luk 15:4). “Sebab
Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” (Luk 19:10).
Mereka yang
menuju kebinasaan ini juga mengalami kebutaan rohani. Inilah sebabnya mengapa
mereka tidak dapat melihat kebenaran yang kita sampaikan kepada mereka. “Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup
juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa… yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah
zaman ini.” Ilah zaman ini, yaitu Iblis, membutakan pikiran manusia
terhadap kebenaran dengan menyampaikan dusta dan tipu daya. Iblis selalu menawarkan
filosofi palsu dan pesan-pesan agamawi untuk mencegah mereka menerima
kebenaran.
Akhirnya, mereka
yang buta dan menuju kepada kebinasaan ini adalah mereka “tidak percaya.” Akibatnya,
mereka ada dalam penghukuman. “Barangsiapa
percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah
berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah”
(Yoh 3:18). Namun, Allah yang penuh kasih sudah memberikan jalan
keluar. “Karena begitu besar kasih Allah
akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya
setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang
kekal” (Yoh 3:16). Oleh karena kasih karunia Allah, kita dapat
mengabarkan kabar baik yang agung ini.
Ya Tuhan, aku berterima kasih untuk semua yang sudah Engkau
lakukan untuk menyelamatkan aku dari kebinasaan, kebutaan dan ketidakpercayaan.
Sekarang aku bersukacita di dalam imanku kepada-Mu. Buka mataku agar aku dapat
melihat kondisi yang menyedihkan dari orang-orang di sekitarku. Di dalam nama
Tuhan Yesus Kristus aku berdoa, amin.
___
Ayo Baca
Alkitab: 17 Mei - Mazmur-mazmur Asaf
No comments:
Post a Comment