Sehingga mereka
tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran
Allah. Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai
Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus. – 2 Korintus 4:4-5
Musuh dari jiwa
manusia ingin agar mereka yang sedang menuju kebinasaan tetap mengalami
kebutaan rohani. “Jika Injil yang kami beritakan
masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu
orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman
ini” (2 Kor 4:3-4). Ilah palsu ini bekerja di dalam setiap orang
yang tidak percaya, seperti ketika kita belum percaya. “Kamu
hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati
penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara
orang-orang durhaka” (Ef 2:2). Pengaruhnya sangat luas. Ia bekerja
melalui semua area (politik, ekonomi, pendidikan, dll.) di dunia ini. “Seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat” (1
Yoh 5:19). Tujuan utama dari pekerjaan Iblis untuk membutakan
manusia adalah supaya mereka yang berada di dalam kegelapan tidak melihat
terang Allah. “Sehingga mereka tidak melihat
cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.”
Ke dalam dunia
yang gelap dan buta inilah kita datang dengan pesan kebenaran “cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus.” Tuhan
Yesus sendiri menyatakan: “Akulah terang
dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan,
melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Yoh 8:12). Ketika cahaya
Yesus menerangi kegelapan manusia, kemerdekaan akan datang ke dalam hidup
mereka. Rasul Paulus diutus untuk memberitakan kabar baik ini: “Untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik
dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah” (Kis 26:18).
Kita juga diutus
sebagai pembawa terang. “Kamu adalah terang dunia” (Mat 5:14). Kita adalah
terang karena Yesus, terang sejati, tinggal di dalam kita dan bercahaya melalui
kita. “Memang dahulu kamu adalah
kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu
hiduplah sebagai anak-anak terang” (Ef 5:8). Saat kita mengikut
Yesus, terang kemuliaan-Nya bersinar melalui kita. Saat kita berbicara mengenai
Kristus, kita menyatakan kemulian-Nya yang megah.
Ingat, terang
dari injil adalah mengenai kemuliaan Yesus: “Cahaya Injil
tentang kemuliaan Kristus.” Isi pesan injil bukanlah tentang kita. “Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi
Yesus Kristus sebagai Tuhan.” Kita adalah hamba-hamba-Nya. Dia
adalah isi pesan injil, Ia adalah Tuhan di atas segala tuhan, dan Ia sanggup
untuk memerdekakan kita dari kebutaan dan perhambaan.
Ya Tuhan yang maha mulia, aku memuji Engkau karena
kemuliaan-Mu. Aku berterimakasih karena Engkau sudah menuntun aku menuju cahaya
terang kehidupan-Mu. Hendaknya terang kemuliaan-Mu terpancar dalam tindakan dan
perkataanku. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, amin.
___
Ayo Baca
Alkitab: 18 Mei - Mazmur-mazmur Asaf
http://ayo-baca-alkitab.blogspot.com/2014/05/18-Mei.html
No comments:
Post a Comment