Hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.
Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu.
Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan… betapa lebih
besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh! – 2 Korintus 3:6-8
Ayat-ayat ini
berisi perbedaan kontras lainnya akibat pilihan hidup yang mengandalkan
kebangkrutan kekuatan manusia, atau kelimpahan berkat sorga. Perbedaan tersebut
adalah “pelayanan kematian” atau “pelayanan kehidupan.” Istilah ini timbul
dengan menghubungkan empat ungkapan: “hukum yang
tertulis mematikan… Roh menghidupkan… pelayanan yang memimpin kepada kematian…
pelayanan Roh.” Hukum Taruat perjanjian lama adalah pelayanan yang
memimpin kepada kematian dan perjanjian baru kasih karunia adalah pelayanan Roh
yang menghidupkan.
Ketika manusia
berusaha untuk melayani dengan hukum Taurat, hasilnya adalah kematian rohani.
Karena hukum Taurat menuntut kesempurnaan namun tidak menyediakan jalan untuk
melakukannya. Hal ini “mematikan” orang yang berusaha hidup di dalamnya. Hanya
mereka yang melayani dengan kasih karunia dapat memberikan hidup kepada
manusia, karena hanya kasih karunia yang dapat menghasilkan kehidupan sesuai
dengan kehendak Allah. Pelayanan adalah hal yang harus dilakukan oleh semua
orang, setiap keluarga dan gereja. Namun setiap pelayanan akan memiliki salah
satu dari dua karakter, yaitu pelayanan yang membawa kematian atau pelayanan
yang menghidupkan. Hasil dari pelayanan akan membawa kematian atau kehidupan
rohani kepada orang-orang yang dilayani.
Orang-orang yang
dilayani oleh pelayanan yang membawa kematian, baik oleh pribadi, keluarga atau
gereja, yaitu dengan dasar hukum Taruat dan membiarkan setiap orang
mengandalkan kemampuan mereka sendiri, dapat menemukan suasan penghakiman atau pergumulan
secara daging. Mereka dapat menemukan orang-orang yang membenarkan diri sendiri
atau kepercayaan kepada diri sendiri. Mereka dapa menemukan kemunafikan atau suasana
frustrasi. Mereka dapat menemukan hati yang keras atau suasana yang dingin.
Sebaliknya,
orang-orang yang dilayani oleh pelayanan yang membawa kehidupan, yaitu dengan
dasar kasih karunia dan mendorong orang untuk mengandalkan Allah, akan
menemukan kasih dan damai sejahtera. Mereka akan menemukan kerendahan hati dan
kepercayaan kepada Allah. Mereka akan menemukan kemurnian dan rasa cukup.
Mereka akan menemukan keramahan dan kehangatan.
Tuhan kita
adalah Tuhan dari segala kehidupan. Rencana keselamatan-Nya yang penuh kasih
adalah untuk Anak-Nya mati supaya kita memperoleh hidup. “Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh 3:16). Tuhan memberikan
kehidupan kepada kita, dan Ia menghendaki kita melayani orang lain dalam
pelayanan yang menghidupkan.
Ya Tuhan sumber kehidupan, ingatkan aku jika aku membawa
orang lain ke dalam pelayanan yang membawa kematian. Bangunlah di dalam aku
pelayanan kasih karunia yang menghidupkan, oleh karya Roh Kudus-Mu. Di dalam
nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa, amin.
___
No comments:
Post a Comment