Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari
pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang
bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam
Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin. – Efesus 3:20-21
Allah adalah
sumber dari segala kemampuan kita untuk menghasilkan karakter ilahi dalam hidup
kita, oleh karena itu doa pujian dalam Efesus pasal 3 ini adalah respon yang
benar dari orang percaya.
Doa ini dimulai
dengan hal yang paling penting dalam kehidupan orang Kristen, kemampuan Allah: “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih
banyak.” Pola pikir alamiah yang agamawi akan berpusat kepada usaha
dan kemampuan manusia untuk hidup secara rohani. Pendekatan seperti ini akan
membuat kita bersusah payah untuk memenuhi berbagai macam kewajiban dan
larangan, dan mencoba memenuhi standar Allah yang sempurna. Segala puji dan
syukur kepada Allah, ada pilihan lain yang lebih efektif dan lebih rohani:
mengandalkan kemampuan Allah.
Renungkan betapa
tak terukur besarnya kemampuan Allah. “Ah, Tuhan
ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan
kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apapun
yang mustahil untuk-Mu!” (Yer 32:17). Ia yang menciptakan seluruh
alam semesta. Tentu saja kuasa-Nya sanggup untuk memampukan kita. “Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk;
adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk-Ku?” (Yer 32:27). Allah
berkuasa atas umat manusia. Pasti Dia juga berkuasa untuk mengatur hidup kita.
Bahkan Allah itu “dapat melakukan jauh lebih banyak
dari pada yang kita doakan atau pikirkan.” Semua yang kita minta,
sesuai dengan kehendak-Nya, Ia sanggpu untuk melakukan jauh lebih banyak.
Apapun yang ada dalam pikiran kita, namun kita masih ragu untuk memintanya, Ia
juga dapat melakukan jauh lebih banyak.
Satu hal yang
luar biasa dari kemampuan Allah dalam hidup kita adalah bagaimana Ia
mengimpartasikan kuasa-Nya dalam hidup kita: “Seperti
yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.” Cara inilah
yang Tuhan kehendaki untuk membangun karakter ilahi dalam hidup kita. Ia
sendiri yang rindu untuk bekerja dengan kuasa kasih karunia-Nya, jauh di dalam
hati kita. “Sebab yang baik ialah, bahwa hati kamu diperkuat dengan kasih karunia” (Ibr
13:9). Sekali lagi,
hidup kekristenan tidak dipengaruhi dari luar ke dalam, yaitu mencoba untuk
mengubah karakter kita dengan tekanan perbuatan agamawi. Namun yang benar
adalah adanya perubahan karakter yang sejati di dalam hati yang dipengaruhi
oleh Allah sendiri. Inilah cara Tuhan dipermuliakan di dalam kehidupan
umat-Nya. “Bagi Dialah kemuliaan di dalam
jemaat.” Tuhan mengerjakan sebuah transformasi yang sungguh-sungguh
di dalam dan melalui hidup kita. Setelah itu, kita naikkan ucapan syukur atas
kuasa-Nya yang dapat melakukan jauh lebih banyak di dalam hati kita.
Ya Tuhan sumber segala kelimpahan, aku memuji Engkau
sebagai Allah yang sanggup untuk melakukan segala hal dengan sempurna. Ampuni
aku jika sering kali aku mengandalkan kekuatanku sendiri. Biarlah saat aku
mencari Engkau di dalam Firman-Mu, imanku semakin besar. Curahkanlah kuasa
kehidupan Anak-Mu di dalam hatiku, jadikan aku seperti apa yang Engkau
kehendaki. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa, amin.
___
Ayo Baca
Alkitab: 02 Mei - Pendaftaran & hukuman, Mezbah didirikan dekat Yerusalem
No comments:
Post a Comment