Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari
keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara
sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di
hadapan-Nya. – 2 Korintus 2:17
Ketulusan terhadap
Firman Allah adalah karakteristik selanjutnya yang Tuhan inginkan sebagai ciri
bagi kita dalam kasih karunia-Nya. “Sebab kami
tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah.
Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya.” Sikap
kita terhadap Firman Allah sangat penting di hadapan Tuhan. Dalam gereja
mula-mula, sudah ada sikap yang salah terhadap Firman Tuhan: “Banyak orang lain yang mencari keuntungan dari
Firman Allah.” Mereka memanfaatkan Alkitab untuk keuntungan pribadi.
Alkitab
memperingatkan kita mengenai godaan terhadap penyalahgunaan firman. “Karena sudah banyak orang hidup tidak tertib,
terutama di antara mereka yang berpegang pada hukum sunat. Dengan omongan yang
sia-sia mereka menyesatkan pikiran. Orang-orang semacam itu harus ditutup
mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang
tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan” (Tit 1:10-11). Paulus
memperingatkan Titus bahwa di dalam gereja ada orang-orang yang memberontak
terhadap pesan Firman Allah. Mereka suka untuk membicarakan hal yang sia-sia
dan penipuan berkedok agama yang berasal dari merek yang memanipulasi hukum
Taurat. Orang-orang seperti ini harus dihentikan dengan kebenaran, karena
mereka melemahkan kesehatan rohani jemaat yang lainnya. Mereka mengajarkan
hal-hal yang bertolak belakang dengan Alkitab. Motivasi mereka adalah keuntungan
finansial. Sekarangpun banyak yang tergoda untuk mengejar keuntungan materi
dengan menyebarkan pengjaran agamawi yang mengikat.
Paulus juga
memperingatkan mengenai orang-orang yang termotivasi dengan kekuasaan dan
pengaruh yang mereka nikmati dengan memanipulasi firman. “Aku
tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke
tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara
kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka
berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.”
(Kis 20:29-30). Murid yang sejati akan mengikuti Tuhan Yesus Kristus.
Juga, murid yang sejati akan menolong orang lain untuk mengikut Yesus.
Sementara mereka yang memanipulasi firman membuat jemaat mengikuti mereka. Bahaya
yang timbul ada dua. Orang-orang tidak percaya yang ganas akan masuk dari luar
gereja. Bahkan dari antara jemaat akan muncul orang-orang yang memanipulasi
firman.
Ketulusan dan
kemurian harus menjadi karakter kita terhadap Firman. Kita harus menyatakan
kebenaran. “Kami berbicara sebagaimana mestinya
dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.”
Kita harus menyatakan pesan-pesan alkitab yang merupakan isi hati Tuhan, dengan
tulus dan murni, karena kita tahu bahwa Tuhan mengawasi dari sorga.
Tuhan, aku tidak ingin bersikap sembarangan terhadap
firman-Mu, atau memiliki motivasi yang mementingkan diri sendiri dalam
menyampaikan firman. Biarlah aku memiliki ketulusan dan kemurnian terhadap
Alkitab. Di dalm nama Tuhan Yesus Kristus, amin.
___
Ayo Baca Alkitab: 27 April - Amnon dan Tamar, Absalom melarikan diri
No comments:
Post a Comment