Ketika aku tiba di Troas untuk memberitakan Injil Kristus,
aku dapati, bahwa Tuhan telah membuka jalan untuk pekerjaan di sana. Tetapi
hatiku tidak merasa tenang, karena aku tidak menjumpai saudaraku Titus. Sebab
itu aku minta diri dan berangkat ke Makedonia. Tetapi syukur bagi Allah, yang
dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. – 2 Korintus 2:12-14
Hidup
berkemenangan adalah salah satu karakteristik yang Tuhan ingin tumbuhkan di
dalam kita oleh karya kasih karunia-Nya. Bahkan pada saat kita ada dalam
situasi yang sulit, Tuhan ingin kita berjalan dalam kemenangan yang sudah disediakan
bagi kita di dalam Kristus.
Dalam salah satu
perjalanan misinya, Rasul Paulus menghadapi sebuah situasi yang sangat sulit di
Troas. “Ketika aku tiba di Troas untuk
memberitakan Injil Kristus, aku dapati, bahwa Tuhan telah membuka jalan untuk
pekerjaan di sana. Tetapi hatiku tidak merasa tenang.” Ketika tiba
di Troas, Tuhan sudah membuka pintu untuk penginjilan di sana. Namun, Paulus
merasa tertekan karena salah satu rekan misionaris yang penting tidak ada di
sana. “Aku tidak menjumpai saudaraku Titus.”
Dalam beberapa situasi, pelayanan tidak dapat dilaksanakan dengan
baik jika ada anggota tubuh Kristus yang tidak berfungsi seperti seharusnya.
Jadi Paulus meninggalkan kota itu. “Sebab itu aku
minta diri dan berangkat ke Makedonia.”
Sekilas,
sepertinya sebuah kegagalan. Namun, Paulus melihat dari sudut pandang yang
lebih luas dari pada manusia pada umumnya. “Tetapi syukur
bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya.”
Paulus mengucap syukur kepada Allah untuk sebuah kebenaran yang jauh lebih
mulia dari pada situasi sulit yang baru saja ia alami. Kapanpun kita memandang
kepada Allah untuk memimpin hidup kita, Ia akan “selalu
membawa kami di jalan kemenangan-Nya.” Paulus bersukacita karena ia
sudah menyerahkan dirinya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Raja. Jadi, ia tahu
bahwa Tuhan sedang membawa dirinya dalam jalan kemenangan.
Yesus memimpin
kita kepada kemenangan, kita tidak bisa melakukannya dengan kekuatan kita
sendiri. Kemenangan ini adalah kemenangan rohani yang tersedia bagi kita yang
ada di dalam Kristus. “Syukur bagi
Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya.”
Yesus sudah memenangkan peperangan melalui kematian, penguburan dan
kebangkitan-Nya. Sekarang, Ia menghendaki agar kita mengandalkan Dia untuk
memimpin kita semua dalam kemenangan setiap hari.
Tuhan Yesus Kristus, Allah kemenanganku, betapa sering aku
mencoba untuk menjadi pemimpin dari hidupku sendiri. Aku mengakui bahwa ketika
aku memimpin, bukan kemenangan yang aku alami. Tuhan, ajar aku untuk
mengandalkan Engkau untuk memimpin aku dalam jalan kemenangan-Mu, bahkan di
tengah situasi yang sulit yang sering aku hadapi. Di dalam nama Tuhan Yesus
Kristus, amin.
___
Ayo Baca Alkitab: 23 April- Tabut di rumah Obed Edom, Tabut dipindahkan ke Yerusalem
No comments:
Post a Comment