Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin
lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu. – Galatia 4:19
Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus
ada di dalam diri kamu? – 2 Korintus 13:5
Ketika kita
menyampaikan kebenaran injil kepada orang lain, supaya mereka percaya dan lahir
baru, sering kali kita mengalami sakit bersalin untuk mereka. Ketika mereka
bergumul dengan masalah dan pertanyaan-pertanyaan seputar keselamatan, kita
ikut bergumul bersama mereka, supaya mereka akhirnya dapat menerima kebenaran
yang mereka perlukan untuk bisa menjadi anak-anak Allah dalam iman. “Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena
iman di dalam Yesus Kristus” (Gal 3:26).
Ketika Rasul
Paulus mengabarkan Injil di daerah Galatia, ia mengalami pergumulan ini demi orang-orang
di Galatia bisa menjadi percaya kepada Yesus Kristus. Di kemudian hari, ia
menulis kepada mereka, dan mengatakan bahwa sekali lagi Paulus mengalami sakit
bersalin untuk mereka. “Hai
anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi.”
Pergumulan yang kedua ini bukan pergumulan mengenai keselamatan mereka. Mereka
sudah lahir kembali lewat iman kepada Tuhan Yesus. Yang berikutnya Rasul Paulus
bergumul “sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu.”
Adalah kehendak
Allah Bapa di Sorga agar kita mengundang Anak-Nya untuk tinggal di dalam hidup
kita. “Tetapi semua orang yang
menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang
percaya dalam nama-Nya” (Yoh 1:12). Lebih dari pada itu, adalah
kehendak Bapa agar kita menyatakan kehidupan Yesus lewat kehidupan kita. Saat
kita menghadapi kehidupan dari hari ke hari, kita akan menghadapi masalah,
peluang, tantangan, tanggapan, ide-ide, hubungan, nilai-nilai, kepentingan dan
lain-lain. Tuhan Yesus mati bagi kita supaya bisa hidup bersama kita melalui
setiap aspek kehidupan kita. “Karena Allah
tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan
oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita
berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia” (1 Tes 5:9).
Dalam setiap situasi hidup, Tuhan Yesus senantiasa menyertai kita, tinggal
bersama kita, ingin menyatakan hidup-Nya melalui kita.
Walaupun kebenaran
agung ini digambarkan dalam banyak tempat dalam Alkitab, sebagian besar orang
Kristen tidak menyadarinya. “Apakah kamu
tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu?”
Entah mereka tidak pernah mendengar, atau mereka tidak ingat. Betapa besar
kehormatan yang diberikan kepada kita untuk bisa membagikan kebenaran mulia ini
kepada orang lain. Memang prosesnya tidak mudah. “Itulah
yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya,
yang bekerja dengan kuat di dalam aku” (Kol 1:29). Namun demikian,
walaupun kita harus mengalami sakit bersalin demi orang lain, Tuhan akan
menyertai dan menolong kita, dan Ia akan mengubah hati orang-orang tersebut.
Tuhan Yesus, Penolongku yang menyertaiku, nyatakanlah
hidup-Mu melalui aku. Biarlah tidak ada satu aspek dalam hidupku yang aku
usahakan dengan kekuatanku sendiri, atau untuk kepentinganku sendiri. Kuatkan
aku saat aku mengalami sakit bersalin untuk memberitakan kebenaran ini kepada
orang lain. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, amin.
___
Ayo Baca Alkitab:
11 April - Saul diurapi menjadi raja, Samuel mengundurkan diri
No comments:
Post a Comment