Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu!
Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! – Mazmur 34:9
Alkitab
menyatakan dengan jelas bahwa mengenal Tuhan adalah bertumbuh dalam persekutuan
dengan Dia, bukan sekedar mengumpulkan lebih banyak pengetahuan mengenai Dia. “Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu” (2
Pet 1:2), bukan sekedar untuk diketahui oleh kita. “Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan
kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan
kita akan Dia” (2 Pet 1:3), bukan sekedar supaya kita bisa
menyanyikannya, tetapi supaya bisa hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Semakin
kita mengenal Allah, semakin kita mengalami kebaikan-Nya dalam hidup kita.
Ayat renungan
kita hari ini menyatakannya dengan jelas. “Kecaplah dan
lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu!” Tuhan itu baik. Ia penuh kasih,
murah hati dan panjang sabar. Alkitab penuh dengan pernyataan mengenai kebaikan
Tuhan. “Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia
baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya” (Mzm 107:1).
Kebaikan Tuhan pasti dialami oleh umat-Nya. “Umat-Ku akan
menjadi kenyang dengan kebajikan-Ku, demikianlah firman TUHAN” (Yer 31:14). Kita
harus melihat dan merasakan kebaikan Tuhan, bukan hanya mendengar atau
membicarakannya saja.
Bagaimana
seseorang bisa mengalami kebaikan Tuhan? “Berbahagialah
orang yang berlindung pada-Nya!” Kebaikan Tuhan tersedia bagi kita
pada saat kita percaya dan mengandalkan Dia. “Alangkah
limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau,
yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia!”
(Mzm 31:20). Ketika kita mengandalkan Tuhan, kebaikannya akan
memberikan damai sejahtera dalam hidup kita. “Yang
hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya”
(Yes 26:3). Ketika kita mengandalkan Tuhan, kebaikannya akan
memberikan sukacita dalam hidup kita. “Jiwa kita
menanti-nantikan TUHAN. Dialah penolong kita dan perisai kita! Ya, karena Dia
hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya” (Mzm
33:20-21).
Seharusnya bukan
hal yang mengejutkan bagi kita bahwa iman kepada Tuhan adalah jalan masuk untuk
mengalami kebaikan-Nya. Dalam beberapa renungan sebelumnya kita sudah belajar
bahwa iman adalah salah satu kunci untuk dapat hidup dalam kasih karunia Allah.
Iman merupakan jalan masuk ke dalam kasih karunia (Rom 5:2). “TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap
kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia” (Rat 3:25).
Kita bisa semakin
mengandalkan Tuhan saat kita semakin mengenal Dia. Kita semakin percaya kepada
Tuhan pada saat kita semakin mengijinkan Dia menyatakan kesetiaan-Nya kepada
kita. “Orang yang mengenal nama-Mu percaya
kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN” (Mzm
9:11).
Tuhan, Engkau sungguh sangat baik! Sering kali aku gagal untuk
mengalami kebaikan-Mu karena aku tidak mempercayai Engkau. Ampuni aku Tuhan.
Aku rindu untuk mengecap kebaikan-Mu. Ajar aku untuk hidup mengandalkan Engkau.
Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, amin.
___
Ayo Baca Alkitab: 19 April - Ziklag terbakar -Pembalasan terhadap orang Amalek, Saul mati, Ratapan Daud
No comments:
Post a Comment