06 April 2014

06 April – Yesus Kristus, Satu-Satunya Dasar Kita

Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. – 1 Korintus 3:10-11

Satu lagi berkat luar biasa di dalam Kristus adalah fondasi yang Ia sediakan untuk semua yang hidup dalam kasih karunia-Nya. Sama seperti sebuah gedung, kehidupan juga memerlukan fondasi atau dasar yang kuat. Dasar bangunan kehidupan kita adalah pribadi Yesus Kristus. “Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.” Oleh karena kekuatan kasih karunia Allah, Paulus melayani pemberitaan Injil Yesus Kristus. “Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar.” Paulus meletakan satu-satunya dasar rohani yang dapat diandalkan untuk dapat hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Banyak orang mencoba untuk meletakan dasar yang lain bagi kehidupan mereka. Beberapa orang menggunakan kekayaan, yang lain kepintaran manusia, ada pula yang memakai dasar kekuatan dan pengaruh pribadi. Usaha yang sia-sia ini adalah seperti berusaha membangun sebuah gedung diatas pasir.

Kehidupan kita memerlukan dasar batu karang yang kokoh. Dan sejak semula Allah sudah menyiapkan-Nya bagi kita. Daud mengalami hal ini dalam perjalanan hidupnya ketika ia mengandalkan Tuhan. “Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu, karena hatiku lemah lesu; tuntunlah aku ke gunung batu yang terlalu tinggi bagiku” (Mzm 61:3). Ketika Daud berada dalam situasi yang sangat berat, ketika masalah melanda dirinya, Daud berseru kepada Allah. Ia memandang kepada Allah supaya menjadi gunung batu dimana ia dapat berdiri di atas gelombang masalah yang melanda. “Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah” (Mzm 62:7). Daud berdiri diatas Tuhan saja sebagai dasar rohani yang kokoh, berdiri dengan iman bahwa ia tidak akan celaka.

Tentunya gambaran paling luar biasa mengenai Tuhan sebagai batu karang bagi umat-Nya ada pada diri Yesus yang datang ke dunia sebagai manusia. Nabi Yesaya menubuatkan rencana Tuhan ini ratusan tahun sebelum Yesus lahir di Betlehem: “Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!” (Yes 28:16). Yesus adalah dasar yang terbukti, yang teguh dan yang tak ternilai. Sekarang, setiap orang yang bediri di atas Dia dalam iman tidak akan gelisah mencari-cari dasar tempat meletakan kaki mereka.

Ya Tuhan gunung batuku, Engkaulah satu-satunya dasar yang aku perlukan dalam hidupku. Aku sudah mencoba berdiri atas berbagai macam dasar yang tidak kokoh. Aku ingin menaruh semua harapan akan keteguhan rohani kepada-Mu. Ketika badai keadaan dan topan situasi mengancam untuk menjatuhkan aku, jadilah bagiku batu karang tempat aku berlindung dan menerima keselamatan. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, amin.
___

No comments:

Post a Comment