Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh
satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan
kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu
orang itu, yaitu Yesus Kristus. – Roma 5:17
Tuhan ingin agar
kita hidup dan bertumbuh di dalam berkat kemenangan-Nya. Kita bisa berjalan dalam
kemenangan pada saat kita mulai menjadi orang percaya kepada Kristus, karena
kita hanya akan bisa “hidup dan
berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.”
“Oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang
itu.” Karena dosa Adam, umat
manusia mengalami kematian rohani. Iblis menggunakan kematian ini untuk
menguasai dan merusak kehidupan manusia. Yesus mengambarkan iblis seperti
seorang pencuri. “Pencuri datang hanya untuk mencuri
dan membunuh dan membinasakan” (Yoh 10:10). Itulah sebabnya
kehidupan manusia penuh dengan kekalahan, kegagalan dan kematian. “Maut” menguasai semua keturunan Adam.
Sebuah sumber kuasa
yang lebih besar dapat ditemukan di dalam Kristus. “Lebih
benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah
kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus
Kristus.” Sumber daya sorgawi begitu besar sehingga dapat
menggantikan kekalahan di dalam Adam dengan kemenangan di dalam Kristus. Sumber
daya yang diberikan ada dua yaitu: “kelimpahan
kasih karunia dan anugerah kebenaran.”
Di dalam Kristus
setiap orang percaya menerima “anugerah
kebenaran.” Yaitu kebenaran yang Tuhan Yesus berikan kepada kita
melalui iman. Kebenaran ini memungkinkan kita untuk berdiri di hadapan Allah
yang Kudus: “Dan berada dalam Dia bukan dengan
kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran
karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan
berdasarkan kepercayaan” (Flp 3:9). Semua orang percaya memiliki
anugerah ini, namun tidak semua orang percaya hidup dalam kemenangan. Kuncinya
adalah kesadaran bahwa mereka sebenarnya “telah menerima
kelimpahan kasih karunia.” Setiap orang Kristen adapah penerima
kasih karunia. Namun, banyak dari mereka yang tidak hidup di dalam kasih
karunia dari hari ke hari. Mereka hidup berdasarkan daging mereka sendiri,
artinya mengandalkan diri mereka sendiri yang merupakan keturunan jasmani Adam.
Ingatlah bahwa
hidup di dalam kasih karunia berarti hidup di dalam iman dan dalam kerendahan
hati. “Allah… mengasihani orang yang
rendah hati” (Yak 4:6). Dan melalui Yesus, “kita
juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih
karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan
Allah” (Rom 5:2).
Tuhan sumber kasih karunia, dahulu kuasa maut sudah menghancurkan
hidupku, membawa kekalahan dan kegagalan. Ajar aku untuk mengalami kelimpahan
kasih karunia-Mu, supaya aku dapat berkuasa dan berkemenangan di dalam hidup,
melalui Anak-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, amin.
___
No comments:
Post a Comment