Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada
kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Karena itu, saudara-saudaraku
yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam
pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih
payahmu tidak sia-sia. –
1 Korintus 15:57-58
Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus membawa kemenangan rohani atas dosa dan
maut kepada semua orang yang percaya kepada-Nya. “Tetapi syukur kepada
Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan
kita.” Saat kita mengijinkan Tuhan untuk menuntun kita setiap
hari, maka “Kristus selalu membawa kami di
jalan kemenangan-Nya” (2 Kor 2:14). Saat proses ini berjalan, sebuah
kehidupan kekristenan akan terbentuk karena kasih karunia Tuhan yang bekerja
atas kita.
“Karena itu, saudara-saudaraku yang
kekasih, berdirilah teguh.” Adalah kehendak Allah supaya hidup
kita ada dalam keteguhan. Paulus bersukacita kepada orang percaya yang
demikian: “Aku melihat dengan sukacita tertib hidupmu
dan keteguhan imanmu dalam Kristus” (Kol 2:5). Ia kemudian
menuliskan juga bahwa mereka harus “Berakar di
dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman”
(Kol 2:7).
“Karena itu, saudara-saudaraku yang
kekasih, … jangan goyah.” Allah menghendaki
agar kita tidak mudah diombang-ambingkan. Paulus adalah teladan yang baik dalam
hal ini. Walaupun ia menghadapi ancaman, ia berkata: “Tetapi
aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun” (Kis 20:24). Saat Paulus
menulis kepada jemaat di Efesus, ia memperingatkan mereka agar jangan bimbang: “Sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang
diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran” (Ef 4:14).
“Karena itu, saudara-saudaraku yang
kekasih, … giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan.” Tuhan ingin agar
kita sungguh-sungguh bekerja sama dengan Dia. Inilah salah satu tujuan dari karya
penebusan Yesus bagi kita: “Yang telah
menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan
untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin
berbuat baik” (Tit 2:14). Hidup dalam kasih karunia akan
menghasilkan hidup yang berlimpah dengan perbuatan baik. Yang luar biasa, perbuatan
baik tersebut sebenarnya adalah karya Tuhan di dalam kita. “Giatlah selalu dalam
pekerjaan Tuhan.” Saat Allah bekerja di dalam kita, kita
dapat hidup dengan sebuah kebenaran bahwa: “Dengan Tuhan jerih
payahmu tidak sia-sia.”
Sebagai catatan, kata kunci yang menjadi dasar dari semua karakteristik
ilahi adalah: “Karena itu.” Hal ini
berkaitan dengan kemenangan dalam kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Karena karya
pengorbanan Yesus bagi manusia, siapapun yang percaya akan melihat karakter
ilahi ini timbul di dalam hidup kita karena kasih karunia Allah.
Ya Tuhan, aku rindu untuk hidup dalam
keteguhan rohani. Aku berdoa agar hidupku tidak goyah. Aku ingin bekerja
bersama Engkau dengan giat. Aku memiliki keyakinan yang teguh karena Engkau
sudah menang atas maut. Bekerjalah di dalam aku dengan kasih karunia-Mu. Di
dalam nama Tuhan Yesus Kristus, amin.
___
No comments:
Post a Comment