Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu
"jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus. – Efesus 2:13
Kita sudah
melihat bahwa perjanjian baru kasih karunia adalah sebuah perjanjian mengenai persekutuan.
Dalam kata-kata sederhana “di dalam
Kristus” memperlihatkan kedekatan dan keintiman yang tersedia oleh
karena kasih karunia. Secara rohani kita hidup “di
dalam Kristus”. “Di dalam
Kristus” juga berbicara bagaimana cara kita hidup. Sama seperti ikan
yang hidup di dalam air dan hidup dari sumber daya yang tersedia di dalam air,
kita hidup “di dalam Kristus” dan
hidup dari sumber daya yang tersedia “di dalam
Kristus.”
Kita yang sudah
percaya kepada Yesus tidak saja “sudah menjadi ‘dekat’
oleh darah Kristus.” Kita juga menjadi satu dengan Dia, sama seperti
tubuh menjadi satu dengan kepala. “Ialah kepala
tubuh, yaitu jemaat” (Kol 1:18). Bahkan sebenarnya, kita dipersatukan
dengan Tuhan Yesus lebih erat dari pada anggota tubuh fisik kita kepada kepala
fisik kita. Kita dapat mengandalkan Yesus untuk mengarahkan dan mengatur kita.
Kita dapat mengandalkan Dia untuk merancang dan memimpin seluruh hidup kita.
Kita dapat mengandalkan Dia untuk mengawasi, memelihara dan menyesuaikan semua
hal yang mempengaruhi kita.
Persekutuan
dalam keintiman ini juga digambarkan seperti pokok anggur dengan ranting-rantingnya.
“Akulah pokok anggur
dan kamulah ranting-rantingnya” (Yoh 15:5). Kita dapat mengandalkan Dia
untuk segala sumber daya kehidupan kita. Kita tidak dapat menghasilkan kehidupan
sendiri. Yang kita harus lakukan adalah memusatkan perhatian kita untuk tinggal
dan mengandalkan Dia, maka Ia akan membuat hidup kita berbuah dan buahnya
dinikmati oleh banyak orang lain.
Keintiman yang Tuhan
ingin tumbuhkan dengan kita juga digambarkan seperti hubungan antara seorang
suami dan seorang istri. “Kamu juga
telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik
orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati”
(Rom 7:4). Kita dapat mengandalkan kesetiaan Yesus untuk mengasihi
kita dan bahkan berkorban bagi kita. Kita dapat tinggal dalam persekutuan yang
kekal di dalam Dia, yang tidak akan pernah meninggalkan kita, untuk alasan
apapun, sepanjang perjalanan kita di dunia ini.
Betapa luar
biasa berkat yang tersedia bagi kita sekarang dan untuk selama-lamanya “di
dalam Kristus.” Untuk selama-lamanya kita dipersatukan dalam keintiman dengan Dia. Tidak ada
yang dapat memisahkan kita dari kasih dan kebaikan-Nya: “Sebab
aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun
pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau
kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk
lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus
Yesus, Tuhan kita” (Rom 8:38-39). “Supaya pada masa yang akan datang Ia
menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai
dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus” (Ef 2:7).
Tuhan Yesus, aku sungguh terpesona oleh keintiman yang
tersedia bagiku, saat aku sudah menjadi satu dengan Engkau. Tuhan, aku ingin
mengandalkan Engkau sebagai pokok anggurku, mengikuti Engkau sebagai kepalaku,
dan mengasihi Engkau sebagai mempelaiku. Tuhan, perlihatkan senantiasa kepadaku
buah yang dihasilkan oleh karena persekutuan dengan Engkau dari sekarang sampai
selama-lamanya. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, amin.
___
No comments:
Post a Comment