Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat
dosa mereka. – Yeremia 31:34
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu,
tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang
memegahkan diri. – Efesus 2:8-9
Kasih
karunia memiliki dua aspek, kasih karunia yang awal dan kasih karunia yang
berjalan, kasih karunia yang membenarkan dan kasih karunia yang menguduskan.
Kasih karunia tidak saja memungkinkan kita menjadi orang-orang yang dibenarkan
dan diampuni dosanya, kasih karunia juga membuat kita mampu untuk hidup dalam
kebenaran setiap hari.
Kasih
karunia yang awal diberikan ketika kita bertobat dari dosa-dosa kita dan
percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita. Kita menerima
pengampunan dosa dan diberikan status sebagai orang benar di hadapan Allah. Keselamatan
adalah karya kasih karunia Allah. “Sebab karena kasih
karunia kamu diselamatkan.” Keselamatan diberikan kepada manusia ketika
mereka percaya kepada Yesus “Sebab karena kasih karunia
kamu diselamatkan oleh iman.”
Keselamatan
datang sebagai anugerah dari Allah. “Itu
bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.” Tidak ada sedikitpun bagian
dari karya keselamatan yang merupakan usaha manusia, sehingga tidak ada orang
yang bisa berkata bahwa mereka ikut andil dalam keselamatan mereka. “Jangan ada orang yang memegahkan diri.” Segala puji
syukur dan kemuliaan dan kehormatan, sekarang dan selamanya, hanya untuk Allah
saja.
Mungkin
orang berkata bahwa manusia turut andil yaitu dengan memiliki iman kepada
Tuhan. Firman Tuhan berkata bahwa imanpun berasal dari Tuhan. “Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman
kita itu kepada kesempurnaan” (Ibr 12:2). Dalam bahasa aslinya, kata “memimpin” punya pengertian “menciptakan” yang berarti iman percaya kitapun ditimbulkan oleh
Tuhan Yesus. Ketika kita percaya kepada Yesus, kita sebenarnya sedang meresponi
pekerjaan Tuhan yang memunculkan iman kita. Roh Kuduslah membuat kita sadar
akan kebutuhan kita akan keselamatan. Tanpa Tuhan menimbulkan iman kita, tidak
mungkin manusia yang penuh dengan dosa bisa beriman kepada Allah. Sungguh "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa,
dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan
puji-pujian!" (Wahyu 6:12).
Ya Tuhan Allah sumber keselamatanku. Aku menyadari betapa
keselamatanku adalah sepenuhnya hasil karya-Mu. Terima kasih Tuhan untuk kasih
karunia-Mu yang tak terukur nilainya. Bahkan Engkau yang menimbulkan imanku
untuk bisa percaya kepada-Mu. Aku ingin terus bertembuh dalam imanku kepadamu dari
hari ke hari. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus Juru Selamatku, Amin.
___ Ayo Baca Alkitab Sepanjang Tahun: 26 Januari - Ayub 26:1-29:25
No comments:
Post a Comment