Kita tahu bahwa hukum Taurat itu baik kalau tepat digunakan, yakni
dengan keinsafan bahwa hukum Taurat itu bukanlah bagi orang yang benar,
melainkan bagi orang durhaka dan orang lalim, bagi orang fasik dan orang berdosa.
– 1 Timotius 1:8-9
Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak
hidup di bawah hukum Taurat. – Galatia 5:18
Walaupun
hukum Taurat tidak bisa menyelamatkan, tetapi hukum Taurat tetaplah sesuatu
yang baik. “Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan perintah
itu juga adalah kudus, benar dan baik” (Rom 7:12 ). Hukum Taurat
memiliki manfaat jika digunakan dengan tepat. Salah satu penggunaan yang tidak
tepat adalah jika digunakan untuk mendapatkan pembenaran di hadapan Allah.
Seseorang tidak bisa dinyatakan tidak bersalah dengan mencoba hidup sesuai
dengan hukum Taurat, hal tersebut bukanlah tujuan dari hukum Taurat.
Penggunaan
lain yang tidak tepat adalah untuk mendapatkan pengudusan, yaitu proses
pendewasaan secara rohani di dalam Tuhan. Seseorang tidak bisa bertumbuh dalam
kesalehan dengan mencoba hidup sesuai dengan hukum Taurat, hal tersebut
bukanlah tujuan dari hukum Taurat.
Hukum Taurat
adalah bagi “orang durhaka dan orang lalim.” Hukum
Allah adalah untuk mereka yang memberontak dan melawan kehendak dan karakter
Allah. Hukum Taurat juga ditujukan kepada mereka yang tidak percaya, yaitu “bagi orang fasik dan orang berdosa.” Jadi hukum Taurat
gunanya adalah untuk mendakwa mereka yang memberontak dan tidak percaya kepada
Allah yang Kudus.
Jadi, hukum
Taurat bukanlah bagi orang percaya. Di hadapan Allah, kita “tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih
karunia” (Rom 6:14). Tetapi perlu diingat bahwa hanya mereka yang
memilih untuk hidup dipimpin oleh Roh yang akan mengalami berkat-berkat dari
kasih karunia. “Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu
dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.” Ketika
orang-orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus tidak berjalan dipimpin oleh
Roh maka mereka sebenarnya sedang berjalan dengan daging mereka sendiri,
artinya mereka mengandalkan kekuatan diri mereka sendiri untuk bisa berkenan di
hadapan Allah. Ini sama saja dengan hidup di bawah hukum Taurat.
Hukum Taurat
ditujukan bagi orang yang memberontak dan orang yang tidak percaya, dan juga
untuk mengingatkan orang percaya bahwa mereka tidak boleh hidup dengan
mengandalkan kekuatan mereka sendiri.
Ya Tuhan Allah yang penuh dengan kasih karunia, aku
mengakui bahwa dahulu aku hidup memberontak melawan Engkau dan tidak percaya
kepada-Mu. Oleh karena kasih karunia-Mu Engkau membenarkan aku lewat imanku
kepada Anak-Mu yang tunggal. Tuhan, ingatkan aku setiap kali aku mencoba untuk
hidup benar dengan dagingku sendiri, dengan kekuatanku sendiri. Aku memerlukan
pengudusan yang dari pada-Mu setiap hari, seperti Engkau telah membenarkan aku
oleh kasih karunia-Mu. Aku mau berjalan dipimpin oleh Roh-Mu. Di dalam nama
Tuhan Yesus Kristus Juru Selamatku, Amin.
___
Ayo Baca Alkitab Sepanjang Tahun: 14 Januari - Kejadian 37:1-38:30 | 1 Tawarikh 2:3-6 | 1 Tawarikh 2:8| Kejadian 39:1-23
Ayo Baca Alkitab Sepanjang Tahun: 14 Januari - Kejadian 37:1-38:30 | 1 Tawarikh 2:3-6 | 1 Tawarikh 2:8| Kejadian 39:1-23
No comments:
Post a Comment