TUHAN, Allahmu, yang berjalan di depanmu, Dialah yang akan
berperang untukmu sama seperti yang dilakukan-Nya bagimu di Mesir, di depan
matamu. – Ulangan 1:30
Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau
seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai
engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. –
Yosua 1:5
Janji-janji
Tuhan sudah menjamin bahwa bangsa Israel akan dibebaskan dari perbudakan di
Mesir. Dalam ayat-ayat renungan hari ini, kita melihat bahwa Tuhan juga
berjanji untuk berperang bagi bangsa Israel, sehingga mereka memiliki keyakinan
akan kemenangan saat mereka memasuki Tanah Perjanjian.
Pada saat mereka
memasuki Tanah Perjanjian mereka akan menghadapi banyak peperangan.
Bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah akan melawan mereka dengan gigih. Musa,
berbicara atas nama Tuhan, menyampaikan komitmen Allah bahwa Ia akan berperang
untuk bangsa Israel. “TUHAN,
Allahmu, yang berjalan di depanmu, Dialah yang akan berperang untukmu.” Tuhan
sudah melakukan perkara-perkara yang ajaib bagi bangsa Israel ketika Ia membawa
mereka keluar dari Mesir. Sekarang,Musa meyakinkan bangsa Israel bahwa Tuhan
akan bertindak lagi demi mereka, “sama seperti
yang dilakukan-Nya bagimu di Mesir, di depan matamu.”
Kemudian, Tuhan
sendiri meyakinkan Yosua tentang hal yang sama. “Seorangpun
tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu.” Banyak
musuh yang akan melawan bangsa Israel dibawah pimpinan Yosua. Namun Allah menjanjikan
kesetiaan yang sama kepada Yosua, seperti kepada Musa.
“Seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau.”
Kemudian Tuhan menambahkan perkataan keyakinan yang agung. “Aku
tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.”
Ketika menghadapi kepastian akan adanya peperangan, tidak ada yang lebih baik
dari pada memiliki komitmen kesetiaan Allah bahwa Ia akan hadir untuk berperang
melawan musuh. Kitab Yosua mencatat salah satu bukti dari kesetiaan Allah
berdasarkan janjinya. “Semua raja
ini dan negeri mereka telah dikalahkan Yosua sekaligus, sebab yang berperang
untuk orang Israel ialah TUHAN, Allah Israel” (Yos 10:42).
Sekarang kita
juga sedang berada di dalam peperangan, yaitu peperangan rohani. “Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang
baik dari Kristus Yesus” (2 Tim 2:3). Sebagai prajurit rohani, kita
harus menggunakan senjata rohani. “Memang kami
masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata
kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang
diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan
benteng-benteng” (2 Kor 10:4-5). Janji-janji Allah adalah bagian
dari persenjataan kita. Paulus dapat berdiri dalam kemenangan setelah
peperangan oleh karena janji-janji Allah. “"Jangan
takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau
dan tidak ada seorangpun yang akan menjamah dan menganiaya engkau"… Maka tinggallah Paulus di situ selama satu
tahun enam bulan dan ia mengajarkan firman Allah di tengah-tengah mereka” (Kis
18:9-11).
Ya Allah, hidupku penuh dengan peperangan yang sengit dan
berat. Aku berterima kasih karena janji-janji-Mu untuk berperang bagiaku. Aku
bersandar kepada kehadiran-Mu dalam hidupku, sekarang ditengah-tengah medan peperangan
dunia ini. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa, amin.
___
Ayo Baca Alkitab:
29 Juni - Pelayanan nabi Yesaya (2)
No comments:
Post a Comment