Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu
tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia. – Roma 6:14
Supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang
tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh. – Roma 8:4
Mari kita
melihat hubungan antara ketaatan dan kasih karunia Allah. Beberapa ayat firman
Tuhan dapat menolong kita mengerti mengenai hal ini.
Dalam Roma 6:4
kita mengetahui bagaimana caranya keluar dari pengaruh dosa. “Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa.” Siapapun
yang dikuasai oleh dosa hidup dalam ketidaktaatan. Dosa dan ketikdaktaatan
adalah hal yang sama. Kasih karunia adalah jalan keluar dari ketidaktaatan. “Karena kamu tdiak berada di bawah hukum Taurat,
tetapi di bawah kasih karunia.” Dosa adalah pelanggaran terhadap
hukum Allah. Hukum Taurat menuntut kita untuk memenuhi standar kudus Allah,
tetapi hukum Taurat tidak dapat membantu kita untuk melakukan standar yang
sempurna tersebut. “Sebab hukum
Taurat sama sekali tidak membawa kesempurnaan” (Ibr 7:19). Kasih
karunia adalah kuasa Allah bagi kita untuk menerima pengampunan dosa, dan membebaskan
kita dari hukuman dosa. “Sebab di dalam
Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut
kekayaan kasih karunia-Nya” (Ef 1:7). Kasih karunia adalah juga
kuasa Allah bagi kita untuk hidup dari hari ke hari di dalam kemenangan atas dosa,
dan membebaskan kita dari pengaruh kuasa dosa. “Jadilah
kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus” (2 Tim 2:1).
Roma 8:4 adalah
ayat lain yang memperlihatkan hubungan antara ketaatan dan kasih karunia. Ayat
tersebut dibuka dengan alasan utama mengapa Kristus mati di kayu salib: “Supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam
kita.” Adalah kehendak Tuhan supaya tuntutan kekudusan hukum Taurat
semakin nyata di dalam hidup kita. Ini artinya hidup dalam penuh ketaatan.
Hukum Taurat sendiri tidak dapat menghasilkan hidup seperti itu. “Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum
Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan
mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai
dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging” (Rom
8:3). Apa yang hukum Taurat tidak dapat lakukan karena
ketidakmampuan manusia untuk melakukannya, Tuhan lakukan lewat Anak-Nya.
Sekarang, oleh karena semua yang Tuhan Yesus sudah sediakan bagi kita, ketaatan
mampu kita lakukan. Siapakah yang dapat menikmati kemampuan ini? Yaitu mereka “yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut
Roh.” Orang Kristen yang setiap hari hidup menurut daging hanya akan
memiliki kemampuan manusia saja. Sebaliknya, mereka yang setiap hari hidup mengandalkan
Roh Kudus akan memiliki kemampuan kuasa kasih karunia dari Allah yang maha
kuasa.
Allah Bapa yang kudus dan penuh kasih, aku memuji Engkau
karena kasih karunia-Mu adalah jalan menuju ketaatan. Tidak ada jalan lain yang
dapat memberikan kemampuan kepadaku untuk hidup sesuai kehendak-Mu. Sekali lagi
aku menolak untuk hidup menurut daging dan mengandalkan karya Roh-Mu saja,
supaya aku hidup sesuai kebenaran-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku
berdoa, amin.
___
No comments:
Post a Comment